Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anak di Bogor Jadi Yatim Piatu Setelah Orangtuanya Meninggal Dunia karena Covid-19

Kompas.com - 17/08/2021, 20:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai melakukan program pendampingan anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan, dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, jumlah anak yang ditinggal mati oleh orangtuanya karena Covid-19 mencapai 331 orang. Bima merinci, sebanyak 199 anak menjadi yatim, 121 anak piatu, dan 11 anak menjadi yatim piatu.

Bima memastikan, Pemkot Bogor akan menjamin pendidikan ratusan anak itu sampai jenjang menengah atas.

Baca juga: Barang Pribadi Wali Kota Bogor Dilelang, Terkumpul Rp 53 Juta untuk Bantu Anak Yatim Piatu

"Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan semua anak yatim/yatim piatu bisa sekolah sampai lulus SMA. Semua menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor," ujar Bima, Selasa (17/8/2021).

Dia menyatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak itu agar tidak terganggu secara psikis. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor juga telah siap menyalurkan bantuan lain yang dibutuhkan, salah satunya dengan memasukkan anak-anak tersebut ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

"Camat dan lurah akan mendatangi semua keluarga tersebut. Dilakukan pendataan dan melihat apa saja yang dibutuhkan oleh semua anak-anak tersebut," ujar Bima.

Hari Minggu lalu, Bima Arya melakukan lelang barang-barang pribadinya secara daring. Dana yang terkumpul didonasikan kepada anak-anak yang orangtuanya telah meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam kegiatan lelang tersebut, dana yang terkumpul mencapai Rp 53 juta.

“Donasi yang terkumpul dari lelang Rp 53 juta. Ini merupakan solidaritas warga Bogor. Mereka antusias. Batik-batik saya ada yang laku Rp 500 ribu, ada yang laku Rp 1 juta," ujar Bima.

"Ada juga jaket kampanye yang mengantarkan saya menjadi wali kota. Ada jaket yang mendampingi Pak Jokowi terjual Rp 2 juta, ada juga baju saat umroh. Agak sedih juga melepasnya, tapi ikhlas untuk bantu anak yatim,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com