Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Tak Pulang, Bocah di Ciputat Diduga Ikut Ngamen dengan Anak Punk

Kompas.com - 19/08/2021, 16:07 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial RHA (13) diduga diajak mengamen oleh sekelompok anak punk di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/8/2021), tetapi baru dilaporkan pihak keluarga ke kepolisian pada Rabu (18/8/2021).

Kakak korban, Mayank, menceritakan, kejadian bermula ketika RHA meninggalkan rumah pada Jumat pekan lalu dan tidak kembali hingga larut malam.

Sang Ibu, Roslisa, yang khawatir kemudian mencari tahu keberadaan RHA yang diketahui kerap ikut mengamen bersama rekannya.

"Adik saya itu suka mengamen sama teman-temannya. Mengamen ikut-ikutan kayak gitu saja. Dicari enggak ketemu," ujar Mayank saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Nasib Oknum Prajurit TNI Halangi Ambulans yang Bawa Bayi Kritis, Tetap Ditahan meski Sudah Berdamai

Keesokan harinya, kata Mayank, dia bersama Roslisa kembali mencari dan bertemu dengan teman bermain RHA berinisial F.

Dari situ, keduanya mengetahui bahwa RHA diajak pergi oleh sekelompok anak punk ke kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

"Diajak sama anak punk ke Tigaraksa. Temannya ini si F enggak mau ikut. Nah kalau adik saya mau, dia memang gampang dibujuk," ungkapnya.

Setelah melakukan pencarian, Mayank akhirnya mengetahui bahwa sang adik pergi bersama lima orang anak punk. Namun, ketika berada di Tigaraksa, RHA diajak pergi oleh salah seorang anak punk tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Moderna untuk Pengidap Autoimun Diluncurkan Besok, 100 Warga Jakarta Sudah Daftar

Menurut Mayank, kepergian RHA bersama salah satu anak punk berinisial A itu tidak diketahui oleh anak punk lainnya.

"Yang bawa kan lima anak punk itu. Ketika Sabtu (14/8/2021) sekitar jam 16.00 WIB, mereka bangun tidur, RHA adik saya sama si A sudah enggak ada," kata Mayank.

Keempat anak punk itu berusaha mencari keberadaan RHA, tetapi tidak membuahkan hasil. Mereka menduga bahwa korban diajak oleh A bersama kelompok lain dan tidak diketahui keberadaannya.

Pada Rabu kemarin, ucap Mayank, keempatnya pun berinisiatif menemui Roslisa dan menceritakan duduk perkara hilangnya RHA, lalu melapor ke Polsek Ciputat Timur.

"Rabu kemarin akhirnya mereka nyamperin ibu saya. Langsung dibawa ke Polsek," ucap Mayank.

Baca juga: Ada Biaya Tambahan Konsultasi Dokter Saat Tes PCR, Ini Penjelasan Prodia

Menanggapi hal itu, Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Deni Nova membenarkan peristiwa seorang bocah diduga diajak pergi kelompok anak punk.

"Iya sudah lapor kemarin keluarganya. Kasusnya itu bukan penculikan, tapi si anak dengan kesadarannya ikut dengan anak punk yang kumpul di Jombang," kata Deni saat dihubungi.

Setelah itu, kata Deni, RHA diajak pergi oleh A dan kelompok anak punk lain yang biasa berkumpul di kawasan Tigaraksa dan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mencari keberadaan A dan kelompoknya yang diduga membawa RHA.

"Ini kami masih penelusuran si A di mana. Dugaannya ada di Tigaraksa dan Cisoka, mudah-mudahan sih ketemu," pungkas Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com