Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 14:08 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi menargetkan pendataan anak yatim dan piatu akibat Covid-19 selesai pada 25 Agustus 2021.

"Masih proses insya Allah sy targetkan tgl 25 Agustus selesai," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Epih Hanfi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Epih berujar, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat Kemensos yang menginstruksikan pendataan anak yang menjadi yatim dan piatu atau keduanya (yatim piatu) setelah orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Pendataan dalam bentuk laporan harus sudah rampung paling lambat 30 Agustus 2021.

Baca juga: Pemkab Bekasi Segera Mendata Yatim Piatu karena Covid-19

"Adapun bentuk bantuannya kita belum tahu, saat ini kita baru diminta datanya dulu, untuk kebijakan selanjutnya kita masih menunggu," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan pendataan terhadap anak yatim piatu yang kehilangan orangtua karena menjadi korban Covid-19.

"Saat ini saya tengah menginstruksikan lebih lanjut kepada jajaran dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan serta jajaran aparatur lainnya untuk menghimpun pendataan tersebut, yang nantinya akan dilaporkan kepada Kementerian Sosial," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalui keterangan tertulis, Rabu (18/08/21).

Selain menginstruksikan jajaran dinas terkait untuk melakukan pendataan anak yatim piatu, Rahmat juga mengaku bersedia menerima laporan pendataan dari warga masyarakat melalui pihak kecamatan/kelurahan Kota Bekasi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Lakukan Pendataan Yatim Piatu yang Kehilangan Orangtua karena Covid-19

"Hal itu menindaklanjuti dari pada Surat Menteri Sosial RI Tri Rismaharini kepada Bupati/Wali Kota Se-Indonesia mengenai pendataan anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, Surat Mensos RI Nomor: S-236/MS/C/HK 01/8/2021 tanggal 9 Agustus 2021," jelasnya.

Lebih lanjut, Kementerian Sosial RI akan mempergunakan data tersebut untuk dapat memberikan dukungan berdasar pada kebutuhan anak dan keluarga.

"Apabila pendataan itu sudah dilakukan, Kementerian Sosial RI akan mempergunakan data tersebut untuk dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga," kata wali kota yang akrab disapa Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com