Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Gramedia Kembali Gelar Donasi Darah dan Plasma Konvalesen

Kompas.com - 23/08/2021, 07:58 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia bersama Palang Merah Indonesia dan komunitas Plasmahero.id menggelar kegiatan sosial donasi plasma konvalesen.

Kegiatan "Sentra Peduli Donor Plasma Kebaikan" digelar di Gedung Tribun, Palmerah, Jakarta, pada 20-21 Agustus 2021.

CEO KG Media Andy Budiman mengatakan, kegiatan donasi plasma konvalesen dan donasi darah itu merupakan aksi nyata Kompas Gramedia untuk membangun gerakan saling membantu sesama.

"Salah satunya memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat penyintas Covid untuk berdonasi darah plasma konvalesen agar membantu pemulihan mereka yang masih tengah berjuang melawan Covid-19," kata Andy saat perayaan hari ulang tahun ke-76 Republik Indonesia di Kompas TV, Selasa (17/8/2021).

Hari pertama pelaksanaan, kegiatan dikhususkan untuk donasi darah dan skrining para calon donor (penyumbang) plasma yang sebelumnya sudah mendaftar lewat laman KitaBangkit.id.

Hari kedua, donasi darah tetap dilaksanakan diikuti pengambilan plasma bagi para donor yang telah memenuhi syarat dan lolos dari tahap skrining hari pertama.

Tercatat sebanyak 30 peserta yang hadir untuk mengikuti screening, dan 17 peserta yang berhasil lolos untuk mendonasikan plasma.

Adapun untuk donasi darah terkumpul dari 50 donor.

Para peserta donasi berasal dari karyawan Kompas Gramedia dan masyarakat umum.

Lewat Sentra Peduli, Kompas Gramedia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan dengan mendonasikan plasma konvalesen dan darah.

Kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin setiap bulannya hingga bulan Desember 2021.

Plasma konvalesen merupakan plasma darah dari penyintas Covid-19 yang mengandung antibodi dan dapat digunakan sebagai terapi pengobatan untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Semua kantong darah dan kantong plasma yang terkumpul dalam kegiatan ini akan didistribusikan oleh PMI ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan.

Informasi lebih lanjut seputar Sentra Peduli dapat dilihat dalam laman kitabangkit.id atau follow akun Instagram @kitabangkit_id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com