Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3, BOR RS di Kota Tangerang Sentuh Angka 16,73 Persen

Kompas.com - 24/08/2021, 22:22 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 di RS rujukan di Kota Tangerang menyentuh angka 16,73 persen per 23 Agustus 2021.

Dalam keterangan tertulis Selasa (24/8/2021), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar bahwa penurunan BOR beriringan dengan penurunan kasus harian di wilayah itu.

Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Tangerang semakin meningkat.

Baca juga: Selama PPKM Kasus Harian Covid-19 dan BOR Turun, tetapi Angka Kematian Masih Tinggi

Penurunan juga tampak pada BOR insentive care unit (ICU) di RS yang kini menyentuh angka 35,26 persen.

Dengan tren penurunan angka keterisian pasien di fasilitas kesehatan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang harus diterapkan di wilayah tersebut juga menurun.

Mulai 23-30 Agustus 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang diwajibkan menerapkan PPKM level 3. Sebelumnya, Pemkot Tangerang masih harus menerapkan PPKM level 4.

Baca juga: PPKM Level 3 Tangerang, Pemkot Siapkan Skema Belajar Tatap Muka Jenjang PAUD sampai SMP

"Penurunan BOR yang terus signifikan ini juga beriringan dengan penurunan indikator PPKM Kota Tangerang," ujar Dini.

"Sehingga, Jabodetabek khususnya Kota Tangerang saat ini sudah bisa masuk ke level 3 dengan berbagai pelonggarannya," sambungnya.

Dini mengungkapkan enam indikator yang menjadi persyaratan Pemkot Tangerang mulai menerapkan PPKM level 3.

Per 21 Agustus 2021, indikator kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang menyentuh level 2 pada ketentuan peraturan PPKM.

Kemudian, indikator rawat inap di RS berada di level 3, indikator kematian berada di level 1, dan indikator testing berada di level terbatas.

"Kemudian, indikator tracing level sedang dan indikator treatment di level memadai. Sedangkan indikator tambahan yaitu vaksinasi, Kota Tangerang sudah 751.986 sasaran pada dosis satu dan 466,031 sasaran pada dosis dua," urainya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya berujar, kini sudah waktunya mulai menggenjot roda perekonomian di wilayah administrasinya.

Pasalnya, terdapat sejumlah pelonggaran dalam beberapa aturan tertentu dengan penurunan level PPKM yang harus diterapkan.

Arief menegaskan warga Kota Tangerang masih harus mewaspadai virus Covid-19 kendati level PPKM telah diturunkan.

Dia turut berharap, dengan penurunan itu, maka minat warga di Kota Tangerang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com