Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Asphira: Sudah Saatnya Tempat Hiburan di Tangsel Dibuka

Kompas.com - 24/08/2021, 22:09 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tren kasus Covid-19 di Tangerang Selatan diklaim sudah mulai menurun beberapa waktu terakhir. Pemerintah setempat pun diminta memberikan izin operasi bagi tempat usaha hiburan.

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia (Asphira) Tangerang Selatan Yono Haryono, menanggapi larangan izin operasional tempat hiburan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3

"Sudah saatnya di masa PPKM level 3 ini tempat usaha hiburan dapat kembali dibuka," ujar Yono melalui pesan singkat, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: 4 Kafe Ditutup karena Langgar PPKM, Satpol PP: Warning bagi Tempat Hiburan Malam Lainnya

Menurut Yono, tempat hiburan seharusnya sudah bisa dibuka kembali seiring dengan turunnya level PPKM di Tangerang Selatan. Sebab, kasus Covid-19 juga sudah menurun signifikan dibandingkan sebelumnya.

"Sebaran Covid-19 di Tangerang Selatan sudah sangat menurun jauh," tegas Yono.

Yono berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan dapat mendorong adanya pelonggaran bagi para pelaku usaha hiburan agar bisa beroperasi pada masa PPKM level 3.

Baca juga: Bike 2 Work Protes Pesepeda Dilarang Melintas Jalan Sudirman-Thamrin Selama PPKM

Dia menjamin seluruh tempat usaha hiburan di Tangerang Selatan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk meminimalkan penularan Covid-19.

"Kami memohon Pemerintah Kota Tangerang Selatan dapat memberikan regulasi kelonggaran untuk usaha hiburan. Dapat dibuka kembali dengan menjalankan protokol secara ketat," kata Yono.

Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga kini masih terus bertambah. Dinas Kesehatan melaporkan ada penambahan 87 kasus baru Covid-19, pada Selasa (24/82021).

Baca juga: PPKM Level 3-4 Jawa-Bali Diperpanjang, Bioskop Belum Boleh Beroperasi

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel hingga Senin ini berjumlah 29.822 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 28.161 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 149 orang dari data terakhir pada Senin (23/8/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah tiga, menjadi 720 orang.

Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 941 orang. Para pasien itu menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com