JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi asal Afghanistan terdampar di Jakarta selama bertahun-tahun tanpa bisa mendapatkan akses pekerjaan. Sebagian pengungsi anak-anak juga tidak mendapatkan akses pendidikan formal.
Communication Associate UNHCR Indonesia Dwi Anisa Prafitria menyebutkan, para pengungsi selama ini terpaksa hidup di Jakarta dengan mengandalkan bantuan.
"Kami memberikan bantuan bulanan ke kelompok tinggal mandiri yang paling rentan secara sosial dan ekonomi, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kondisi khusus individu/keluarga penerima dan jumlah orang per keluarga," kata Dwi saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Ini Penyebab Pengungsi Afghanistan Bertahun-tahun Terdampar di Jakarta
Selain bantuan dari UNHCR, ada juga bantuan dari International Organisation for Migration. Para pengungsi itu harus hidup dengan mengandalkan bantuan karena tak bisa mendapatkan akses pekerjaan.
"Sampai saat ini pengungsi belum boleh bekerja," kata Dwi.
Pengungsi anak-anak juga sampai saat ini belum bisa mendapatkan akses pendidikan formal.
Dwi mengatakan, pada 10 Juli 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan surat edaran bagi para gubernur, wali kota, bupati, dan kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia mengenai pemberian akses pendidikan dasar bagi anak-anak pengungsi untuk bisa bersekolah di sekolah negeri.
"Tapi memang sampai sekarang belum ada kebijakan atau kerangka hukum dalam hak akses ke pendidikan," kata Dwi.
Ia memastikan, UNHCR bersama seluruh mitra terus melakukan upaya advokasi berkaitan dengan akses pendidikan ini.
Anak-anak pengungsi usia sekolah mendapatkan pendidikan melalui Refugee Learning Center yang merupakan inisiatif para pengungsi dengan support UNHCR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.