Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 127 Kasus Kebakaran di Jakpus Sepanjang 2021, Ini Penyebab yang Paling Sering Terjadi

Kompas.com - 02/09/2021, 12:08 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran di Jakarta Pusat periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai lebih dari 100 kasus. Umumnya kebakaran di Jakpus disebabkan korsleting listrik. 39358

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan jajarannya mencatat ada 127 kasus kebakaran dalam 8 bulan terakhir.

"Total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 26,31 miliar," kata Asril, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Belum Dapat Kontrakan untuk Dihuni Korban Kebakaran Lapak Pemulung

Asril menjelaskan 127 kasus kebakaran disebabkan beberapa faktor. Sebanyak 78 kasus disebabkan oleh korsleting listrik, 16 kasus akibat kebocoran gas, 10 kasus karena membakar sampah, lima kasus akibat puntung rokok, dan 17 sisanya disebabkan oleh faktor lain.

"Paling besar kebakaran jumlah kasusnya ada di Kecamatan Tanah Abang 32 kasus, Kemayoran 21 kasus, 13 di Kecamatan Menteng dan Johar Baru. Yang terakhir ada di Kecamatan Sawah Besar dan Senen dengan jumlah 11 kasus," ujarnya.

Baca juga: Belum Dapat Kontrakan Gratis dari Pemkot Tangsel, Korban Kebakaran Lapak Pemulung Bertahan di Tenda Darurat

Luasan area yang terbakar di Jakarta Pusat mencapai 613.810 meter persegi. Sebanyak 278 kepala keluarga atau 1142 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.

Asril mengeklaim, pihaknya rutin menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran kepada warga di delapan kecamatan.

"Sosialisasi digelar agar warga lebih berhati hati serta memperhatikan potensi penyebab kebakaran terutama penggunaan listrik dan kompor gas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com