Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Korban Penyekapan di Depok Klaim Kantongi Identitas Oknum Aparat Bersenjata yang Diduga Terlibat

Kompas.com - 02/09/2021, 21:52 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyatakan tidak menerima informasi soal keterlibatan oknum aparat keamanan bersenjata dalam kasus penyekapan pengusaha berinisial AHS (44) di Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, pekan lalu.

Namun kuasa hukum korban menyatakan telah mengantongi identitas orang yang dimaksud.

"Mungkin penyidik (mengatakan) berdasarakan BAP (berita acara pemeriksaan) kedua tersangka. Kalau kami sudah ada identitas orang yang mengaku sebagai oknum tersebut," kata kuasa hukum korban, Tatang Supriyadi, kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Munculnya Dugaan Keterlibatan Aparat dalam Penyekapan Pengusaha di Depok, Korban Diancam Senpi

Tatang juga mengatakan, pihaknya sudah melihat bukti rekaman CCTV dari awal kejadian hingga pengejaran korban.

"Kami sudah lihat CCTV dari kedatangan sampai pengejaran terhadap klien, kami juga sudah kroscek. Kami tinggal berkoordinasi saja, kapan melakukan pelaporan," kata dia.

Menurut dia, penyidik sah-sah saja membantah keterlibatan oknum aparat dalam kasus itu karena penyidik merupakan pihak yang bertugas untuk membuktikan kebenarannya.

"Penyidik punya tugas untuk membuktikan, apakah benar orang itu oknum atau tidak, itu kan kewenangan dari penyidik," kata dia.

Terlepas orang-orang tersebut adalah aparat sungguhan atau hanya mengaku, Tatang mengatakan pihaknya sudah menyampaikan bukti-bukti kepada tim penyidik.

"Kami tidak tahu apakah mereka mengaku saja atau apa. Yang jelas mereka mengaku kepada klien kami sebagai oknum. Kami sudah kroscek juga dengan bukti whatsapp dan lain-lain. Itu sudah kami sampaikan kepada penyidik," kata Tatang.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima informasi soal keterlibatan aparat bersenjata dalam kasus penyekapan pengusaha itu.

"Tidak benar, belum ada info itu," kata Yogen, kemarin.

"Silakan yang punya informasi itu untuk datang ke polres saja untuk terbuka, biar enggak liar beritanya," imbuhnya.

Oknum Berseragam

Sementara itu, Tatang menyebutkan ada empat oknum aparat yang disebut keluar-masuk kamar tempat korban disekap dan melancarkan ancaman.

Bahkan, pada hari terakhir penyekapan, jumlah aparat yang terlibat disebut bertambah. Kali itu, menurut Tatang, korban didatangi aparat berpakaian dinas lengkap.

"Menurut klien kami, ia ditunjukkan senjata api (lalu ditanya), 'Kamu tahu ini apa? Mati kamu kalau kena ini'," ujar Tatang Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com