Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Diduga Gunakan Ponsel di Dalam Sel, Kepala Lapas Tangerang: Itu Pelanggaran Tata Tertib

Kompas.com - 09/09/2021, 16:29 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah seorang narapidana (napi) bernama Patra Eka alias Etus tewas dalam kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, pada Rabu (8/9/2021).

Pada Selasa (7/9/2021) malam, Patra diduga mengunggah foto dirinya di fitur Story Instagram melalui akun pribadinya, @patraeka.11.

Selain itu, korban juga diduga mengunggah foto dirinya yang berada di dalam Lapas Kelas I Tangerang 38 minggu yang lalu. Unggahan itu dimasukan dalam fitur Highlight Instagram.

Baca juga: Satu Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi

Saat ditanya mengapa ada napi yang diduga dapat menggunakan ponsel dari dalam lapas, Kepala Lapas Kelas I Tangerang Viktor Teguh menyebutkan bahwa hal itu merupakan pelanggaran tata tertib.

"Untuk pelanggaran penggunaan HP (handphone) warga binaan, itu pelanggaran tata tertib," ungkapnya kepada awak media di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (9/8/2021).

Viktor menyatakan, pihaknya bakal mengevaluasi proses penggeledahan barang-barang napi di lapas tersebut.

Baca juga: Bertambah 3 Napi Tewas akibat Lapas Tangerang Terbakar, Korban Alami Gangguan Multi-organ

Selain itu, pihak lapas juga akan melakukan penggeledahan secara lebih serius dan teliti lagi.

"Kami evaluasikan lagi, akan serius lagi, akan lebih teliti lagi, terhadap upaya masuknya HP dan peredaran HP di dalam," klaim Viktor.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan penggeledahan secara rutin di dalam area lapas.

Dalam satu bulan, katanya, petugas dapat menggeledah barang-barang milik napi sebanyak 4-5 kali.

Baca juga: Polisi Periksa Petugas hingga Napi Selamat dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Totalnya 22 Saksi

"Rutin sebulan bisa dijadwalkan secara bersama-sama, bisa dijadwalkan secara struktural, bisa dijadwalkan rekan-rekan kepentingan tertentu. Yang insidentil sewaktu-waktu," kata Viktor.

Dia menambahkan, meski tergolong pelanggaran tata tertib, peredaran ponsel di dalam lapas tidak menjadi masalah selama tidak diketahui.

"Kalau peredaran HP itu merupakan pelanggaran disiplin, sepanjang tidak diketahui tidak masalah. Kalau kedapatan, ya harus dilakukan pemeriksaan dan proses hukuman disiplin," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com