Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Warga Divaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren di Lubang Buaya

Kompas.com - 09/09/2021, 22:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50.000 warga telah menerima vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, hingga Kamis (9/9/2021).

Diberitakan Antara, Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, KH Muhammad Asy'Ari Akbar, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan sejak 14 Juni 2021.

Selain menyediakan tempat untuk vaksinasi, pengelola pondok pesantren juga menyiapkan makanan siap saji dan minuman setiap hari sebanyak 50-70 paket, khusus untuk petugas yang piket dalam layanan vaksinasi.

Baca juga: Koreksi Anies, Wagub Riza Patria Sebut Holywings Kemang Ditutup Selama PPKM, Bukan Pandemi

Adapun layanan vaksinasi dengan AstraZeneca ini terbuka bagi warga dengan KTP Jakarta dan KTP non-Jakarta. Selain itu, vaksinasi di sini terbuka untuk dosis 1 maupun 2.

"Walau saat ini fokus utamanya untuk dosis kedua, namun bagi warga yang belum vaksin, bisa ikut vaksin di sini dosis pertama. Semua kami terima dengan senang hati," kata Muhammad di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu melibatkan 60 tenaga kesehatan.

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Dokter

Tenaga kesehatan itu terdiri dari jajaran Puskesmas Kecamatan Cipayung, Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Kementerian Keaehatan RI, LDII, Ponpes Minhaajurrosyidiin, dan kolaborator lainnya.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi pada para kolaborator, khususnya Ponpes Minhaajurrosyodiin yang telah menyiapkan tempat yang sangat representatif, aman, dan nyaman, sehingga warga juga nyaman saat vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidiin ini," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com