Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas Kanwil Kemenkumham Banten Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Cipondoh

Kompas.com - 14/09/2021, 22:36 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan kecelakaan lalu lintas yang dialami mobil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten viral di media sosial, Selasa (14/9/2021).

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @merekamtangerang pada Selasa malam.

Dalam video, tampak mobil berwarna hitam yang bertuliskan Kemenkumham Banten di badan belakangnya dan berpelat nomor A 1263. Pelat nomor tersebut berwarna merah.

"Terjadi laka lantas (kecelakaan lalu lintas) nih, nabrak trotoar, pembatas jalan," ucap perekam video.

Baca juga: Pemprov DKI Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem 13-20 September

Dalam narasi di unggahan tersebut, dinyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di Green Lake City, Cipondoh, sekitar pukul 13.52 WIB.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Agus Toyib membenarkan bahwa salah satu mobil dinasnya terlibat kecelakaan.

Akan tetapi, Agus belum mengetahui kronologi dari kecelakaan tersebut.

"Infonya begitu. Saya sudah menugasi Kadivpas untuk mencari info," ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa.

"Mudah-mudahan enggak apa-apa," sambung dia.

Baca juga: Jakarta Barat Sumbang Lebih dari 1.000 Ton Sampah Sehari, Terbanyak dari Kalideres dan Cengkareng

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar bahwa tidak ada korban jiwa yang timbul dari kecelakaan yang terjadi di Cipondoh itu.

"Tidak ada luka, korban material saja. Tidak ada korban fisik," ucapnya dalam rekaman suara, Selasa.

Dia menduga, kecelakaan terjadi lantaran pengemudi mobil dinas Kantor Wilayah Kemenkumham Banten itu mengantuk.

Meski demikian, Abdul belum mengetahui siapa pengemudi mobil tersebut.

"Mungkin mengantuk," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com