Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Tak Rusak dan Beraksi 5 Menit, Pembobol Kafe di Tebet Diduga Spesialis

Kompas.com - 15/09/2021, 16:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maling yang membobol Kafe Kopi Kau & Dia di kawasan Jalan DR. Saharjo, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 04.06 WIB, diduga merupakan seorang spesialis.

Pelaku hanya beraksi dalam waktu lima menit dan tak banyak merusak pintu kafe kopi.

Pemilik Kafe Kopi Kau & Dia, Galang Yudha Prawira (30), mengatakan, pelaku diduga beraksi seorang diri.

Pelaku datang pada saat hujan deras dan langsung membobol pintu rolling door dan pintu utama kafe.

“Kalau gembok yang di depan itu rolling door engak ada yang rusak, gemboknya aja yang hilang. Pintu kaca yang pakai alumunium itu enggak ada yang rusak, hanya lecet sedikit, dan itu enggak terlalu rusak lah. Jadi kelihatan spesialis,” ujar Yudha saat ditemui di kafenya, Rabu (15/9/2021) siang.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pelunasan 5 Tahun Commitment Fee Formula E Akan Libatkan Swasta

Pelaku membuka pintu utama kafe dengan menggetok dengan benda tumpul sebanyak empat kali.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung menuju meja bar kafe dan sempat ingin mengambil gantungan baju dan keluar.

“Dia balik lagi terus ambil barang lain. Gantungan bajunya ditinggal. Untuk yang kehilangan itu ada (handphone) tab, mesin kopi, sama uang sebesar Rp 200-000-an lebih lah. Vape (rokok elektrik) saya juga diambil. Kalau dihitung dari yang pembelian pertama itu sekitar Rp 7 juta lebih,” tambah Yudha.

Yudha mengatakan, aksi maling tersebut tak sampai lima menit. Pelaku beraksi dalam suasana kafe yang gelap dan menggunakan headlamp sebagai alat bantu penerangan.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Kirim Surat Peringatan kepada 2,5 Juta Warga yang Belum Divaksinasi

“Karena yang saya lihat lagi pas dia menyalakan mesin, dia sampai keluar, taruh barang itu langsung nyalain kontak dan terus langsung santai aja, jadi kayak enggak ada apa-apa,” kata Yudha.

Awalnya, ia mengetahui kafenya dibobol maling pada Selasa kemarin pukul 08.00 WIB. Yudha diberitahu oleh pegawai kafe kopi miliknya bahwa kafe telah dibobol maling.

Ia berencana melaporkan peristiwa pembobolan kafe miliknya ke pihak kepolisian. Yudha berharap pelaku bisa tertangkap.

“Harapannya sih untuk ini pelaku bisa segera ditangkap. Mungkin bukan hanya di toko kita saja, mungkin bisa di tempat lain karena posisinya sekarang kan lagi keadaan sulit, banyak orang yang nekat mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik,” ujar Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com