JAKARTA, KOMPAS.com - Isa (38) mengatakan bahwa anaknya sempat ingin menghubungi sang paman, Mohammad Ilham, salah satu napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.
Namun, keinginan itu belum tercapai karena Ilham dinyatakan meninggal dunia dalam musibah kebakaran yang terjadi di lapas tersebut pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Isa mengatakan, keinginan anaknya ingin menghubungi Ilham diutarakan sebelum Lebaran 2021.
Baca juga: 14 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga Hari Ini
"Anak yang paling gede kemarin mau ngajakin, 'telepon yuk, Yah, abang kangen (sama Om)'," kata Isa menirukan omongan anaknya.
Akan tetapi, Isa tidak memenuhi keinginan anaknya itu.
"Ya sudah, habis minggu ini deh, om kan mau pulang," ujar Isa kepada anaknya.
"Eh enggak ada kabar lagi, sudah meninggal," tutur Isa.
Baca juga: Dinkes Buka Posko Trauma Healing untuk Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, 83 Orang Sudah Ikut
Isa mengakui bahwa anaknya yang paling besar itu memang dekat dengan Ilham.
Isa menambahkan, Ilham -yang merupakan narapidana narkotika- sebetulnya sebentar lagi bebas.
"Keluarnya Januari. Habisnya tahun ini. Karena sudah lima tahun (menjalani masa hukuman)," kata Isa.
Isa berharap, pemerintah bertanggung jawab atas kebakaran ini. Ia juga minta proses hukum terus berjalan.
Baca juga: Bertambah Lagi, Total Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 49 Orang
"Intinya ada yang tanggung jawab aja atas insiden ini. Kesannya jangan ada yang begini lagi, kasihan benar, perih banget ngerasainnya. Apalagi yang mau keluar bebas itu ngerasainnya sakit banget," tutur Isa.
Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang terjadi pada Rabu dini hari pekan lalu. Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka.
Sementara itu, ada 10 napi yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang setelah kebakaran. Namun, delapan dari 10 napi yang dirawat tersebut telah meninggal dunia dalam waktu yang berbeda. Yang terbaru adalah N (34), yang meninggal Kamis ini. Dengan demikian, korban tewas akibat peristiwa itu berjumlah 49 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.