Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disidak, Bioskop CGV Grand Indonesia Masih Sepi Pengunjung

Kompas.com - 18/09/2021, 10:33 WIB
Ihsanuddin,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bioskop CGV Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat pada Jumat (17/9/2021) malam.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Shinta Nindyawati menyatakan pihaknya tidak menemukan pelanggaran di bioskop tersebut.

"Tadi kita liat semuanya ditaati. Pengunjung yang belum vaksin dua kali tidak diperkenankan masuk ke dalam bioskop," ucap Shinta saat ditemui di bioskop CGV GI, seperti dilansir Warta Kota.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Diperluas, Ini Daftar Ruas Jalan yang Terdampak Aturan

Dari hasil inspeksi mendadak itu, Shinta mendapati bioskop CGV GI masih sepi. Studio bioskop hanya terisi 6 penonton dari jumlah 500 kursi yang tersedia. Seluruh penonton juga tertib tidak membuka masker dan makan atau minum.

"Tadi kita liat mereka tidak ada yang menjual makanan dan minuman. Jadi yang ke sini hanya menonton tidak bisa beli makanan dan minuman untuk dibawa ke dalam," ujarnya.

Shinta mengatakan akan kembali melakukan inspeksi mendadak di sejumlah tempat hiburan pada akhir pekan ini.

Ditemui di tempat yang sama, Hendy Yogy Syahputra sebagai manager on duty CGV GI menjelaskan, 11 auditorium yang tersedia telah dibuka seluruhnya.

Baca juga: PSI: Montreal Hanya Bayar 18,7 M untuk Formula E, Mengapa Jakarta Ditagih Commitment Fee Rp 2,4 T?

 

Adapun jumlah pengunjung di tiap-tiap auditorium hanya terisi sekitar 8 persen dari jumlah kursi yang tersedia.

"Di sini paling banyak 20 orang yang nonton dalam satu auditorium," ucap Yogy.

Di sisi lain, Yogy menyayangkan syarat para pengunjung bioskop yang hanya boleh masuk jika sudah menerima vaksinasi dosis dua. Ia menilai aturan tersebut berat sebelah. Pasalnya untuk masuk mal, para pengunjung hanya butuh vaksinasi dosis pertama.

"Kita harap warga yang baru vaksin sekali sudah bisa masuk bioskop biar sama dengan aturan mal. Kita di sini sirkulasi udara sudah bagus dan sudah protokol kesehatan juga terjaga," ujar Yogy.

Bioskop boleh beroperasi kembali selama penerapan PPKM 14-20 September 2021. Namun, hanya bioskop di daerah dengan status level 3 dan level 2 yang boleh dibuka. Bioskop jaringan CGV di Jakarta dan sekitarnya mulai buka kembali pada 16 September lalu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Sidak Sudin Pariwisata Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat Dapati Bioskop CGV Grand Indonesia Masih Sepi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com