Salin Artikel

Disidak, Bioskop CGV Grand Indonesia Masih Sepi Pengunjung

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Shinta Nindyawati menyatakan pihaknya tidak menemukan pelanggaran di bioskop tersebut.

"Tadi kita liat semuanya ditaati. Pengunjung yang belum vaksin dua kali tidak diperkenankan masuk ke dalam bioskop," ucap Shinta saat ditemui di bioskop CGV GI, seperti dilansir Warta Kota.

Dari hasil inspeksi mendadak itu, Shinta mendapati bioskop CGV GI masih sepi. Studio bioskop hanya terisi 6 penonton dari jumlah 500 kursi yang tersedia. Seluruh penonton juga tertib tidak membuka masker dan makan atau minum.

"Tadi kita liat mereka tidak ada yang menjual makanan dan minuman. Jadi yang ke sini hanya menonton tidak bisa beli makanan dan minuman untuk dibawa ke dalam," ujarnya.

Shinta mengatakan akan kembali melakukan inspeksi mendadak di sejumlah tempat hiburan pada akhir pekan ini.

Ditemui di tempat yang sama, Hendy Yogy Syahputra sebagai manager on duty CGV GI menjelaskan, 11 auditorium yang tersedia telah dibuka seluruhnya.

Adapun jumlah pengunjung di tiap-tiap auditorium hanya terisi sekitar 8 persen dari jumlah kursi yang tersedia.

"Di sini paling banyak 20 orang yang nonton dalam satu auditorium," ucap Yogy.

Di sisi lain, Yogy menyayangkan syarat para pengunjung bioskop yang hanya boleh masuk jika sudah menerima vaksinasi dosis dua. Ia menilai aturan tersebut berat sebelah. Pasalnya untuk masuk mal, para pengunjung hanya butuh vaksinasi dosis pertama.

"Kita harap warga yang baru vaksin sekali sudah bisa masuk bioskop biar sama dengan aturan mal. Kita di sini sirkulasi udara sudah bagus dan sudah protokol kesehatan juga terjaga," ujar Yogy.

Bioskop boleh beroperasi kembali selama penerapan PPKM 14-20 September 2021. Namun, hanya bioskop di daerah dengan status level 3 dan level 2 yang boleh dibuka. Bioskop jaringan CGV di Jakarta dan sekitarnya mulai buka kembali pada 16 September lalu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Sidak Sudin Pariwisata Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat Dapati Bioskop CGV Grand Indonesia Masih Sepi".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/18/10332321/disidak-bioskop-cgv-grand-indonesia-masih-sepi-pengunjung

Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke