JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang seiring dengan menurunnya kasus harian di ibu kota. Jumlah pasien di bawah 500 orang, pada Sabtu (18/9/2021) pukul 08.00.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pada pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
"Pasien rawat inap hari ini 496 orang. Jumlahnya berkurang 52 orang dibandingkan data sehari sebelumnya," kata Aris, Sabtu.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Hanya Terisi 6,9 Persen, Jumlah Nakes Tak Dikurangi
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Tingkat Keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet saat ini sebesar 6,2 persen.
Angka tersebut sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota beberapa waktu lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu berada di atas 80 persen.
Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, suasana di Wisma Atlet saat ini memang sudah lengang seiring dengan terus menurunnya jumlah pasien. Beban tenaga kesehatan juga sudah jauh berkurang.
Namun, ia memastikan pihaknya tidak mengurangi jumlah tenaga kesehatan. Jumlah dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya di RS Wisma Atlet saat ini masih sama dengan saat lonjakan kasus Juni lalu.
"Tetap kita standby petugas medis dan relawan nakes. Belum ada arahan untuk mengurangi karena kita berjaga-jaga kalau nanti ada lonjakan," kata Mintoro saat dihubungi pada Jumat kemarin.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kini Tersisa 778 Orang
Mintoro mengatakan, jumlah tenaga kesehatan saat ini mencapai 2.418, yang terdiri dari dokter, perawat hingga relawan.
"Empat tower di RS Wisma Atlet juga masih kami fungsikan semua untuk pasien," katanya.
Adapun pasien yang dirawat di RS Wisma kini terdiri dari berbagai kategori mulai dari orang tanpa gejala (OTG), serta gejala ringan, sedang dan berat.
Saat lonjakan kasus Juni lalu, RS Wisma Atlet tak hanya menerima pasien gejala sedang dan berat. Sementara pasien tanpa gejala dan gejala ringan dialihkan ke fasilitas isolasi terpusat lainnya yakni RSDC Pasar Rumput dan Rusun Nagrak.
"Tapi sekarang di Pasar Rumput dan Rusun Nagrak sudah kami tutup karena jumlah pasien sudah jauh berkurang. Semuanya sekarang di Wisma Atlet," ucap Mintoro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.