JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, korban penembakan di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, merupakan ahli pengobatan alternatif dan seorang ketua majelis taklim.
Korban berinisial A (43) itu tewas ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Sabtu (18/9/2021).
"Memang dia adalah ketua majelis taklim di kompleksnya. Dia juga bekerja 20 tahun sebagai ahli pengobatan alternatif," ujar Yusri, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Polisi Uji Proyektil pada Kasus Penembakan di Pinang, Kota Tangerang
Menurut Yusri, jajarannya masih menunggu hasil autopsi jenazah korban dan hasil uji proyektil. Polisi menemukan satu butir proyektil di lokasi penembakan.
Proyektil itu telah dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.
"Kami telah minta keterangan saksi-saksi. Kami juga analisis CCTV di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," ucap Yusri.
Kasus penembakan itu tengah diselidiki Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya.
Berdasarkan keterangan saksi, korban tertembak di bagian pinggang. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Mulya Pinang. Namun, pada pukul 19.17 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.