Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang di Stasiun Depok, Perjalanan KRL Terganggu

Kompas.com - 21/09/2021, 20:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan adanya pohon tumbang di jalur 1 Stasiun Depok pada Selasa (21/9/2021) sore, menyusul hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kota Depok selama kurang lebih satu jam.

"Adanya perbaikan Listrik Aliran Atas dampak proses evakuasi pohon tumbang Stasiun Depok, estimasi masih memerlukan tambahan waktu kurang-lebih 60 menit," tulis PT KCI melalui akun Twitter resminya pada pukul 20.02, Selasa malam.

"Kami imbau tetap menjaga keamanan, keselamatan serta protokol kesehatan dan tidak memaksakan diri jika KA nampak mulai padat," tulis PT KCI.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Margonda Depok, 2 Mobil Ringsek Tertimpa Panel Bangunan

Peristiwa ini mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL). Sejumlah perjalanan KRL ke Bogor terpaksa dibatalkan.

Beberapa perjalanan menuju Bogor terpaksa hanya sampai Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Informasi terkini pada pukul 20.24 WIB, perjalanan KRL dari Angke menuju Bogor hanya sampai Stasiun Depok.

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menyebut bahwa banyak pohon tumbang.

Beberapa di antaranya menyebabkan aliran listrik terputus karena menimpa kabel listrik.

"Ada 15 laporan pohon tumbang dan 2 papan reklame rubuh," kata Denny kepada Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Depok, Pohon-pohon Tumbang, Papan Reklame Roboh

Di luar laporan yang masuk ke pemadam kebakaran, ada pula peristiwa jatuhnya beberapa panel bangunan di kompleks pertokoan Saladdin, Jalan Margonda Raya.

Kompleks tersebut kini dinodai serakan puing.

Sedikitnya dua unit mobil tertimpa panel bangunan, menyebabkan kaca pecah dan atapnya ringsek.

Satu mobil jenis Toyota Innova disebut sedang dalam perjalanan menuju keluar area pertokoan ketika tertimpa panel bangunan.

Jalan Margonda Raya, Jalan Siliwangi, Jalan Kartini, hingga Jalan Dewi Sartika nyaris lumpuh sejak sore hingga berita ini disusun karena banyaknya pohon tumbang di kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com