Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 20:46 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap vaksinasi Covid-19 anak usia 5-11 tahun bisa segera terlaksana agar proses pembelajaran tatap muka bisa berjalan lebih aman.

"Kami senang apabila (vaksinasi usia 5-11 tahun) dimungkinkan, nanti vaksin yang diperbolehkan untuk anak-anak, tentu itu akan membantu kita semua agar anak-anak tidak terpapar," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk proses vaksinasi anak usia 5-11 tahun.

DKI Jakarta, kata Riza, siap untuk menerapkan vaksinasi Covid-19 untuk anak apabila sudah dimungkinkan terlaksana.

Baca juga: Pfizer Klaim Vaksinnya Aman untuk Anak Usia 5-11 Tahun

"Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, apa kebijakan yang diambil nanti akan jadi kebijakan kita juga," ucap dia.

Dia juga mengaku senang dengan kabar dari produsen vaksin Pfizer yang menyebut uji klinis sudah dilakukan dan terbukti aman untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Kabar baik tersebut, kata Riza, akan menjadi referensi pemerintah membuat kebijakan vaksinasi Covid-19 untuk anak di kemudian hari.

"Ada perkembangan baik dari luar negeri tentu ini menjadi rujukan dan perhatian kita bersama untuk kita kembangkan," ujar dia.

Belum diperbolehkan

Meski sudah ada kabar uji klinis berhasil, pemerintah pusat masih belum mengizinkan penyuntikan vaksin Pfizer pada anak di bawah 12 tahun.

Baca juga: Alasan Vaksin Pfizer Belum Boleh untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, izin penggunaan vaksin masih belum dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan masih mengacu pada aturan yang lama.

Wiku mengatakan, pemerintah akan mengumumkan dengan segera apabila ada perubahan kriteria penerima vaksin Pfizer menyusul uji klinis yang diterbitkan oleh Pfizer.

"Jika terjadi perubahan kriteria penerima vaksinasi maka pemerintah akan segera memberikan informasi secara aktual pada publik," ujar Wiku, Kamis (23/9/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com