JAKARTA, KOMPAS.com - Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri menggagalkan penyelundupan seratusan ribu benih lobster (benur) yang akan dikirim ke Singapura.
Kompas.com merangkum fakta-faktanya sebagai berikut:
Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri telah menangkap empat penyelundup 144.100 benih lobster yang akan dikirim ke Singapura.
Mereka adalah IS, MH, BPS, dan LS.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, kasus ini bermula saat pihaknya mendapat informasi adanya pengiriman benih lobster dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Minggu (12/9/2021).
"Kami mendapat informasi bahwa di sekitar perairan Jakarta diduga akan ada pengiriman baby lobster yang akan dikirim dari Jakarta menuju Batam dengan menggunakan speedboat," kata Yassin, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: 4 Tersangka Penyelundup 144.100 Benih Lobster ke Singapura Ditangkap
Tim Ditpolair kemudian melakukan penyelidikan ke lokasi dan menangkap IS.
"Kami telah berhasil mengamankan diduga pelaku yang membawa baby lobster," sambungnya.
Setelah dilakukan pengembangan, Ditpolair menangkap ketiga tersangka lainnya.
Adapun MH berperan sebagai nakhoda speedboat, BPS sebagai pemodal atau pemilik, dan LS bertugas mengatur dan mengondisikan kegiatan pengiriman benih lobster di Pelabuhan Muara Baru.
Yassin menuturkan, IS mengelabui petugas dengan memasukkan benih lobster itu ke dalam sebuah koper seperti hendak bertamasya.
Rencananya, IS akan membawa koper tersebut menggunakan speedboat ke Batam.
"Modusnya mereka mengelabui petugas. Mereka menyarukan baby lobster yang mereka bawa salah satunya dengan koper, seperti koper mereka mau ke tamasya, ke luar kota sehingga tersamar," kata Yassin.
Baca juga: Kelabui Petugas, Penyelundup Masukkan 144.100 Benih Lobster ke Koper Tamasya
Sebanyak 144.100 benih lobster berhasil diamankan.
Yassin menjelaskan, seratusan ribu benih lobster ini berasal dari perairan Pulau Jawa yang ditampung di Sukabumi, kemudian dikirim ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Lampung, Jambi, hingga barakhir di Batam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.