Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelaku Ditangkap, Ranjau Paku Masih Bertebaran di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono

Kompas.com - 26/09/2021, 11:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ranjau paku rangka payung masih bertebaran di ruas Jalan Jenderal Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono, Jakarta, meski pelaku penebar ranjau telah ditangkap.

Dalam dua hari terakhir, relawan relawan sapu bersih ranjau paku masih menemukan ranjau paku rangka payung yang bertebaran.

Relawan Penyapu Ranjau Paku Sapu Bersih (Saber) Community, Abdul Rohim mengatakan, dirinya masih banyak menemukan ranjau paku rangka payung di Jalan Gatot Soebroto sejak Sabtu (24/9/2021).

“Jalan Gatot Subroto masih banyak ditemukan tebaran ranjau jari-jari payung. Paling seperempat kilo kurang,” ujar Rohim kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Bengkel Tambal Ban Milik Penebar Ranjau Paku Payung Kerap Berpindah Lokasi

Sementara itu, pada hari Minggu pagi, ia juga menemukan seperempat kilogram ranjau paku rangka payung.

Temuan ranjau paku rangka payung ditemukan di Jalan Gatot Soebroto dekat Senayan hingga Balai Kartini.

“Ruas jalan Gatot Subroto Senayan sampai Balai Kartini masih banyak ditemukan tebaran ranjau jari-jari payung, harap berhati-hati,” ujar Rohim.

“Meski pelaku penyebar ranjau di ruas Jalan MT Haryono tertangkap tetapi harap hati-hati. Sanksi 9 tahun penjara tak membuat pelaku penebar ranjau takut apalagi jera,” tambah Rohim.

Sebelumnya, seorang penebar ranjau paku rangka payung tertangkap pada Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Tukang Tambal Penebar Ranjau Paku Naikkan Harga Ban Dalam Motor Tiga Kali Lipat

Ia berinisial BIP (43) dan biasa beroperasi di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono.

BIP seorang tukang tambal ban. Pelaku nekat menebarkan ranjau paku rangka payung demi meraup keuntungan.

Saat pengendara motor kempes ban akibat ranjau, BIP berharap korban bisa mampir ke lapak tambal bannya.

BIP kemudian menjual jasanya dengan harga tak wajar. Seperti ban dalam, ia jual dengan harga Rp 75.000. Padahal harga pasaran dijual Rp 25.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com