Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama Selama Pandemi, Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Hanya Karantina Seorang Pasien

Kompas.com - 27/09/2021, 15:02 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Turunnya jumlah penambahan kasus Covid-19 harian di wilayah Tangerang Selatan berimbas pada berkurangnya pasien positif yang dikarantina di Rumah Lawan Covid-19.

Hingga Senin (27/9/2021), tercatat hanya ada seorang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu.

"Sekarang cuma satu orang pasiennya. Isolasi sendiri dia kasihan juga nunggu teman," ujar Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang saat dihubungi, Senin (27/9/2021).

Menurut Suhara, kondisi ini baru pertama kali terjadi di Rumah Lawan Covid-19 sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada Maret 2020.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua di Tangsel Baru 41,6 Persen dari Target 1 Juta Penduduk

Sebelumnya, jumlah pasien yang menjalani isolasi di pusat karantina itu juga pernah turun signifikan pada Maret 2021. Namun, kembali melonjak dalam beberapa pekan berikutnya.

"Belum pernah cuma satu pasien. Dulu Maret 2021, sebelum Lebaran itu paling sedikit 25 orang. Kemudian melonjak, diteruskan mudik bersama lonjakan lagi. Jadi baru pertama kali mengalami satu pasien," ungkap Suhara.

Kendati demikian, Suhara memastikan bahwa semua tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas perawatan di Rumah Lawan Covid-19 tetap disiagakan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya.

"Tetap kami siaga. Jadi gini, Covid-19 ini belum selesai, kita tidak tahu kapan pun bisa naik. Kami tetap koordinasi dengan Wali Kota dengan Dinas Kesehatan bahwa kami tetap standby," pungkasnya.

Baca juga: DPRD DKI Akan Gelar Rapat Paripurna Interpelasi Formula E Secara Maraton

Diketahui, kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih terus bertambah. Dinas Kesehatan melaporkan adanya penambahan 7 kasus baru Covid-19, pada Minggu (26/9/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Minggu kemarin sebanyak 30.846 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 29.944 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 10 orang dari data terakhir pada Sabtu (25/9/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 729 orang.

Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 173 orang. Para pasien itu menjalani isolasi mandiri ataupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com