Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 17:21 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan akan tetap disiagakan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga, yang diprediksi akan terjadi.

Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang mengatakan, belum ada instruksi apapun untuk mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang bertugas.

Selain itu, tempat tidur isolasi maupun fasilitas untuk keperluan karantina pasien yang saat ini kosong juga tetap disiagakan.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 meski Tak Setinggi Puncak Kasus

"Kita tidak tahu kapan terjadi lonjakan, yang penting kan kita siaga. Istilahnya sedia payung sebelum hujan lah. Ya mudah mudahan tidak terjadi gelombang ketiga," ujar Suhara saat dihubungi, Senin (27/9/2021).

Menurut Suhara, Rumah Lawan Covid-19 justru melakukan perbaikan dan menambah fasilitas ketika jumlah pasien berkurang. Salah satunya dengan mengubah poliklinik menjadi ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga sudah mendirikan tiga tenda darurat berisi puluhan tempat tidur untuk menampung para pasien Covid-19.

Baca juga: Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tinggal Seorang, Beban Kerja Nakes Berkurang

"Ke depan nanti pasien itu dibawa ke RLC untuk transit. Kami berikan bantuan hidup dasar, oksigen, makanan, infus. Ya seperti IGD rumah sakit darurat," kata Suhara.

Adapun hingga Senin (27/9/2021), tercatat hanya ada seorang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu.

Suhara menyebut kondisi ini baru pertama kali terjadi di Rumah Lawan Covid-19 sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada Maret 2020.

Sebelumnya, jumlah pasien yang menjalani isolasi di pusat karantina itu juga pernah turun signifikan pada Maret 2021. Namun, kembali melonjak dalam beberapa pekan berikutnya.

Baca juga: Epidemiolog: Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 Mungkin Akhir Tahun 2021

"Belum pernah cuma satu pasien. Dulu Maret 2021, sebelum Lebaran itu paling sedikit 25 orang. Kemudian melonjak, diteruskan mudik bersama lonjakan lagi. Jadi baru pertama kali mengalami satu pasien," ungkap Suhara.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperingatkan potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang bisa terjadi di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi tersebut bisa saja terjadi, mengingat sejumlah negara tengah menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga tersebut.

Baca juga: Rumah Sakit Bersiap Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Apa yang Dilakukan?

Tiga gelombang pandemi Covid-19 dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Sementara RI baru mengalami dua gelombang pandemi Covid-19.

"Kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul third wave atau lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com