Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Gedung KPK, BEM SI Sebut Polisi Represif hingga Jokowi Lepas Tanggung Jawab

Kompas.com - 27/09/2021, 17:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan sikap dan tuntutan mereka dalam aksi demo di depan Gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, jelang demo berakhir pada Senin (27/9/2021) sore.

Koordinator Isu Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) BEM SI Zakky Musthofa Zuhad mengawali pernyataan dengan menyayangkan sikap aparat kepolisian yang tak memberikan ruang untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi di depan Gedung Merah Putih KPK.

“Yang kedua, menyayangkan sikap aparat kepolisian yang bertindak berlebihan atau represif, dibuktikan dengan beberapa kawan kami yang robek bajunya, kemudian beberapa terluka,” kata Zakky di depan aparat kepolisian.

Baca juga: Demo Memanas Lagi, Massa Mahasiswa Merangsek Dekati Gedung KPK, Polisi Buat Barikade

Kemudian, BEM SI menyayangkan sikap pimpinan KPK yang tak menemui mahasiswa dan malah pergi ke Jambi.

Selain itu, mahasiswa kecewa terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang telah berjanji saat kampanye, tetapi kemudian lepas tanggung jawab saat penyidik KPK yang diberhentikan membutuhkan keberpihakan presiden.

“Kami GASAK dan BEM Seluruh Indonesia akan siap kembali ke jalanan dalam waktu dekat dan dengan jumlah massa yang lebih besar,” tambah Zakky.

Kemudian, BEM SI mengajak seluruh elemen bergabung dan merapatkan barisan untuk menyampaikan tuntutan ke jalan.

Baca juga: Demo di Depan Gedung KPK Diwarnai Aksi Saling Dorong, Massa Diminta Tenang

Selain pernyataan sikap, BEM SI juga menyampaikan tuntutan mereka.

Pertama, BEM SI menuntut ketua KPK mencabut SK 652 tentang penonaktifan 75 pegawai KPK dan SK pemberhentian 57 pegawai KPK.

BEM SI mendesak Presiden Jokowi berpihak kepada penyidik KPK dengan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi ASN.

“Ketiga, meminta pimpian KPK, terutama Pak Firli Bahuri, untuk kemudian turun dari jabatannya. Keempat, menuntut dan mendesak KPK untuk tetap menjaga semangat dan marwah dan semangat pemberantasan antikorupsi,” tambah Zakky.

Baca juga: Dinilai Susupkan Agenda Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI Diancam Dilaporkan ke Badan Kehormatan

Terakhir, BEM SI mendesak KPK segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang sedang ditangani oleh pegawai KPK.

“Demikian pernyatan sikap. Semoga kita semua terus berjuang untuk kemudian mendapatkan cita-cita kita bersama dan Bapak Presiden sebagai pemegang kekuasan tertinggi bisa berpihak kepada kami dan pimpinan KPK bisa mundur dari jabatannya,” tambah Zakky.

Massa pedemo dari BEM SI kemudian membubarkan diri pada pukul 15.20 WIB. Pantauan Kompas.com, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.

Mahasiswa dari 20 kampus itu kemudian kembali ke kendaraannya masing-masing. Polisi pun menarik pasukan dari barikade depan.

Adapun aksi memprotes pemecatan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) itu sempat memanas lantaran polisi dan mahasiswa saling dorong. Polisi pun membuat barikade untuk menghalau massa mahasiswa yang mencoba merangsek maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com