Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Sekolah Tatap Muka di Depok Dimulai Besok

Kompas.com - 27/09/2021, 18:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas selama dua hari, mulai Selasa (28/9/2021) hingga Rabu (29/9/2021).

Berdasarkan pemantauan selama 20 hari belakangan, sekolah-sekolah baik SMP maupun SD diklaim sudah siap melakukan PTM terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Wijayanto mengatakan, selama simulasi PTM terbatas, jumlah rombongan belajar (rombel) dibatasi.

Baca juga: Polres Depok Siapkan 158 Gerai Vaksinasi Covid-19 hingga 1 Oktober, Ini Daftarnya

Peran wali kelas, lanjutnya, penting untuk memantau apakah para murid langsung pulang ke rumah masing-masing setelah pembelajaran.

"Diharapkan setiap sekolah mempersiapkan sosialisasi kepada keluarga besar sekolah, baik berupa video, pamflet, maupun brosur ke orangtua siswa," kata Wijayanto dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok, Senin (27/9/2021).

"Simulasi nanti tidak menghadirkan seluruh siswa di sekolah, tetapi hanya kelas tingkat tinggi dan rendah saja," lanjutnya.

Ia memberi contoh, pada tingkat SD, hanya murid kelas 1 dan 6 yang masuk, dan setiap kelas diisi dalam kelompok kecil, yaitu 15 siswa.

Sementara itu, pada jenjang SMP, PTM terbatas hanya diikuti oleh kelas 9 yang juga dibagi kelompok kecil, karena mereka dianggap sudah punya pengalaman belajar offline sebelum pandemi.

Baca juga: Demo di Gedung KPK, BEM SI Sebut Polisi Represif hingga Jokowi Lepas Tanggung Jawab

Pada jenjang SMP, ada enam sekolah yang akan menggelar simulasi PTM terbatas.

Di wilayah timur, ada SMPN 4 Depok dan SMP YAPPA. Di wilayah barat, ada SMPN 18 dan SMP Al-Hasra. Sementara itu, di wilayah tengah ada SMPN 5 dan SMP Al-Muhajirin.

"Lalu kami bagi harinya. Contoh, di hari Selasa tiga sekolah, dan Rabu tiga sekolah sisanya. Terus, kami minta untuk satuan pendidikan di atas agar mendokumentasikan kegiatan belajar-mengajar. Jika bagus, bisa menjadi contoh sekolah lainnya," kata Wijayanto.

Pada jenjang SD, pemerintah meminta agar seluruhnya melaksanakan simulasi PTM terbatas serta mematuhi pola-pola pembatasan dan protokol kesehatan.

Setelah simulasi dilakukan, Dinas Pendidikan Kota Depok bersama pemangku kepentingan lain akan melakukan evaluasi untuk menyiapkan pelaksanaan PTM pada Senin (4/10/2021) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com