Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Bioskop Boleh Jual Makanan dan Minuman, GPBSI: Lumayan buat Tutupi Kerugian

Kompas.com - 01/10/2021, 19:18 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin berharap pemerintah segera memperbolehkan penonton makan dan minum saat menonton di bioskop.

"Kemudian kami harapkan sih supaya bisa makan popcorn-lah di dalam bioskop, biar semangat," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Menurut Djonny, hal itu tak terlalu berisiko karena setiap penonton menghadap ke arah yang sama.

"Berharap diperbolehkan jual makanan ringan, ini kan bukan makan pakai nasi, saya rasa enggak bahaya kan kita sudah pernah enggak ada masalah," tutur Djonny.

Baca juga: 2 Minggu Beroperasi, Bioskop Belum Boleh Dikunjungi Anak di Bawah 12 Tahun

"Karena kita kan enggak face to face, enggak saling hadapan, mengarah ke depan satu arah," lanjutnya.

Djonny menyebutkan, penjualan makanan dan minuman di bioskop bisa menutupi kerugian yang dialami pengelola selama masa pandemi Covid-19.

"Iya cukup lumayan menutup kerugian kita selama ini," ujarnya.

Kata Djonny, sejak dibuka pada 16 September 2021, bioskop kini mulai mengalami pertumbuhan, meski tak signifikan.

"Ya jadi ada pertumbuhan tapi belum signifikan ya, apalagi sekarang ada film yang disukai kayak James Bond, sampai akhir tahun bagus-bagus filmnya, jangan tutup lagilah ya," kata Djonny.

Baca juga: Bisnis Mulai Tumbuh sejak Dibuka 2 Pekan Lalu, GPBSI Berharap Bioskop Tak Ditutup Lagi

Djonny berpendapat, jumlah penonton terbilang terus meningkat meski perlahan. Meski belum sesuai target, Djonny yakin, jumlah penonton akan terus meningkat dengan hadirnya film-film baru di layar emas.

"Antusias terus meningkat tapi perlahan, enggak terlalu signifikan, nanti ada lagi film nasional, film baru lagi, pasti banyak antusias lagi, yang cukup baiklah," tutur Djonny.

"Cuma belum sesuai target utama kita belum, dari tanggal 16 baguslah mulai naik penontonnya, sekitar 10 persen ada pertumbuhan," lanjutnya.

Adapun bioskop sudah beroperasi dengan penerapan protokol dan kapasitas hanya 50 persen.

Baca juga: Aturan Nonton Bioskop di Jakarta Selama PPKM Level 3

Mengacu pada Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021, pengunjung berusia di bawah 12 tahun masih dilarang untuk menonton film di bioskop.

Kemudian, para pengunjung dan pegawai wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk bioskop.

Hanya pengunjung dengan kategori hijau dan kuning dalam Peduli Lindungi yang diperbolehkan masuk bioskop.

Selama berada di area bioskop, penonton dilarang makan dan minum. Dengan demikian, pengelola dilarang menjual makanan dan minuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com