Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Membandel dan Abaikan Teguran, Manusia Silver Bakal DIkirim ke Panti Sosial

Kompas.com - 02/10/2021, 16:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam akan menindaklanjuti manusia silver yang mengabaikan teguran dengan dikirim ke panti sosial.

Hal ini disebabkan sejumlah manusia silver yang ditemui oleh pihaknya tergolong masih usia produktif.

"Karena mayoritas usia remaja, mereka masuk ke Panti Sosial Bina Remaja (PSBR), ada di Tebet," jelas Salam saat dihubungi awak media, Sabtu (2/10/2021).

Salam menyadari bahwa adanya manusia silver sebagai imbas desakan dan kebutuhan ekonomi. Ia menilai, permasalahan ini merupakan tanggung jawab seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Baca juga: Polisi Masih Usut Dugaan Eksploitasi Anak Terkait Bayi Dijadikan Manusia Silver di Tangsel

Adapun, di PSBR nantinya, kata Salam, para manusia silver akan mendapat pelatihan keterampilan servis AC, montir mobil-motor, jahit, dan las.

Sebelum mendapatkan pembinaan, manusia silver usia remaja akan menerima asesmen.

"Usai identifikasi menyangkut umur, jenis kelamin, dan asesmen. Mereka akan ditempatkan dengan panti dan kelas keterampilan yang cocok, ujarnya.

Baca juga: Marah dan Tendang Kotak Uang Manusia Silver, Kadinsos Tangsel Sebut Itu Shock Therapy

Adapun saat ini, jajaran Sudinsos Jakarta Pusat gencar melakukan penertiban manusia silver di titik-titik lampu merah. Petugas mulai menyisiri lokasi mulai pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB, dengan menerjunkan 83 Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S).

"Melakukan penjangkauan dengan petugas P3S di titik-titim lampu merah yang banyak manusia silvernya. Pada dasarnya, ini membahayakan dirinya dan orang lain," pungkas Salam.

Sementara itu, selama periode Januari-September 2021, pihaknya mendapati 29 manusia silver yang terjaring dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Sosial PMKS Jalanan di wilayah Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com