Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Kebakaran sejak Kamis Pagi yang Menyibukkan Petugas Damkar DKI

Kompas.com - 07/10/2021, 17:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Petugas menerima laporan pada pukul 09.30 WIB. Bengkel seluas 12 meter persegi itu diduga terbakar akibat korsleting listrik.

"Sebanyak sembilan unit damkar dan 42 personel diterjunkan untuk memadamkan api," kata Mulat.

4. Kebakaran di permukiman, 57 rumah warga dilalap api

Kebakaran keempat menimpa permukiman rumah tinggal di Jalan Lagoa Kanal RT 009 RW 002, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pukul 10.35 WIB.

Petugas mengerahkan total 19 unit pemadam kebakaran dengan 95 personel untuk memadamkan api.

"Adapun api berhasil dipadamkan pukul 13.04 WIB dan operasi dinyatakan selesai pukul 14.50 WIB," kata Mulat.

Baca juga: 57 Rumah di Kebon Bawang Dilalap Api, Berawal Korsleting di Warung Kelontong

Mulat menjelaskan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik di sebuah warung kelontong. Api kemudian merambat hingga melalap total 57 rumah.

Dikabarkan, salah seorang warga terjatuh dari atas rumah saat turut membantu memadamkan api.

"Hafiz, 22 tahun, terjatuh dari atap saat membantu pemadaman. Korban langsung dibawa ke RSUD Koja," ungkap Mulat.

Polisi masih menyelidiki peristiwa kebakaran di Kebon Bawang ini.

5. Kebakaran bus

Kejadian kelima, si jago merah melalap sebuah kendaraan bus CBU di Jalan Mambo, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Petugas menerima laporan kebakaran pada pukul 12.12 WIB.

"Api dapat dipadamkan dengan APAR. Dikerahkan sebanyak dua unit damkar dengan 10 personel," ujar Mulat.

Api pada bus diduga muncul akibat korsleting kelistrikan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta.

6. Kebakaran rumah kosong gara-gara puntung rokok

Terakhir, kebakaran melanda sebuah rumah kosong dua lantai di Jalan Bendungan Asahan III, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas menerima laporan pada pukul 12.48 WIB.

Diterjunkan dua unit pemadam kebakaran dengan delapan orang petugas. Pemadaman kemudian dinyatakan selesai pukul 13.08 WIB.

"Awal api berhasil dilokalisasi dari plafon rumah kosong, perambatan berhasil dikuasai, rumah permanen, rumah kosong," tutur Mulat.

Baca juga: Pedagang Ikan Hias di Kebon Jeruk Rela Beli Genset karena Listrik Padam Akibat Gardu PLN Terbakar

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Mulat mengatakan kebakaran diduga dipicu dari puntung rokok.

Mengingat rentetan kebakaran pada hari ini, Mulat berharap seluruh masyarakat dalam keadaan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com