JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 rumah mengalami padam listrik akibat terbakarnya gardu PLN yang berada di Jalan Gili Sampeng, Kebon Jeruk, Jakarta, pada Kamis (7/10/2021) pagi.
Salah satu yang terdampak, yakni pedagang ikan hias dan aquascape, Go Aquatic yang berada di Jalan Perumahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pemilik Go Aquatic, Syarifuddin mengatakan, hampir sekitar dua jam usaha ikan hias dan aquascape yang dijalaninya itu mengalami padam listrik akibat terbakarnya gardu PLN itu.
"Iya tadi ada pemadaman listrik selama dua jam di tempat kita. Kita tangani pake genset, baru beli," ujar Syarifuddin saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Sekitar 3.000 Rumah Padam Listrik akibat Gardu PLN di Kebon Jeruk Terbakar
Syarifuddin rela membeli genset karena usaha yang dilakoni hingga telah memiliki satu cabang di kawasan Meruya itu tidak biasa jauh dari okisgen.
Adapun untuk mendapatkan oksigen butuh aliran listrik.
"Karena gardu terbakar, jadi kita khawatir kedepannya ada pemadaman bergilir. Untuk antisipasi makannya kita beli, tadi," ucap Syarifuddin.
Syarifuddin menjelaskan, pemadaman listrik yang mencapai dua jam beruntung tak berdampak pada ikan hias dan aquasacape yang dijualnya.
"Kalau ikan kan macam-macam kisaran harga Rp 2.000 hingga Rp 35.000 per ekor. Untuk ikan sih masih aman karena tadi hanya 2 jam pemadamannya," kata Syarifuddin.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memindahkan sumber listrik melalui jalur lain.
"PLN meminimalisir padam tersebut dengan memindahkan sumber listrik melalui jalur lain. Hingga pukul 08.45 WIB, sudah lebih dari 70 persen wilayah terdampak sudah normal kembali," ujar Dody melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Gardu PLN di Kebon Jeruk
Sementara itu, Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, informasi yang diterima bahwa gardu PLN tersebut terbakar sekitar pukul 07.20 WIB.
Usai menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan sekitar empat unit mobil damkar beserta 20 personel.
"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 07.28 WIB, langsung kami beroperasi (memadamkan gardu) sekitar pukul 07.32 WIB," tutur Mulat.
Beberapa saat kemudian, Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan empat unit mobil damkar dan 20 personel lagi ke lokasi.
Dengan demikian, total ada delapan unit mobil damkar dan 40 personel yang dikerahkan memadamkan gardu terbakar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.