Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Vaksinasi, Pemkot Bekasi Gandeng PMI hingga Karang Taruna

Kompas.com - 08/10/2021, 16:05 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gandeng organisasi kepemudaan untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.

Hal tersebut terwujud dalam bentuk penandatangan kerja sama antara Pemkot Bekasi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, dan Karang Taruna Kota Bekasi.

"Dengan kerjasama ini dari kepemudaan yang akan bergerak aktif, serbuan vaksinasi di Kota Bekasi berharap akan meningkatkan dengan pesat herd immunity-nya," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Pemkot Bekasi Tegaskan Perekrutan TKK Tak Dipungut Biaya

Rahmat mengatakan, sampai dengan saat ini capaian vaksin di Kota Bekasi yang terdata sesuai Nomor Induk Kependudukan sebesar 74 persen dan tenaga kesehatan mencapai 66 persen.

Vaksinasi di Kota Bekasi telah tersebar di 10 titik di tiap kelurahan. Sosialisasi juga dilakukan di 1.018 titik di perbatasan Kota Bekasi.

Untuk itu, dengan disetujuinya kerja sama ini, ia meminta organisasi kepemudaan bergerak mengajak para warga untuk vaksin.

"Dan memastikan dirinya tervaksin dosis 1 dan dosis 2 melalui jenis yang telah tersedia yakni Aztrazeneca, Sinovac, Pfizer dan Moderna," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Pecat Pegawai yang Lakukan Penipuan Modus Perekrutan TKK

Menurutnya, peran aktif organisasi kepemudaan sangat dibutuhkan dalam peningkatan herd immunity di Kota Bekasi.

"Melalui pendekatan dengan warga melalui peran RT dan RW yang terus bergerak mengajak para warta yang belum vaksin," ujar Rahmat.

Selain itu, Rahmat mengatakan vaksin booster untuk tenaga kesehatan juga tersedia.

"Tersedia penggunaan booster dengan jenis moderna ataupun pfizer, juga untuk para tenaga pendidik seperti guru akan disiapkan juga untuk vakisn boosternya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com