Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, 2 Titik di Larangan Utara Tangerang Terendam Banjir

Kompas.com - 11/10/2021, 21:56 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua titik di Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa pada Senin (11/10/2021) malam.

Dua titik yang terendam itu terletak di RT 001 RW 001 dan RT 003 RW 001.

Seorang warga, AR, mengatakan bahwa banjir di RT 001 RW 001 itu mencapai paha orang dewasa. Banjir muncul setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras.

"Sore tadi hujan enggak ada satu jam, langsung (banjir) sepaha kurang lebih," ucapnya saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Revitalisasi Monas ala Anies: Sudah Tebang Ratusan Pohon, Ujungnya Tertunda

AR menduga, banjir terjadi lantaran drainase di wilayah tersebut tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat sampah hingga lumpur.

Padahal, lanjut AR, drainase di sana sering dikeruk. Namun, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membuang sampah di drainase.

"(Drainase) sudah dikerukin, ada aja yang buang sampah lagi (di drainase)," ungkap dia.

Faktor lainnya, banjir terjadi lantaran tempat tinggal AR memiliki level tanah lebih rendah dari permukiman lainnya.

Baca juga: 36 Mobil Terbengkalai di Kantor Dishub Kota Tangerang Bakal Dilelang

AR berharap, pemerintah setempat dapat mengeruk drainase di wilayah itu lebih rutin lagi.

Menurut dia, jika pengerukan dapat dilakukan lebih intensif lagi, banjir tak akan terjadi.

"Lebih benar-benar dibersihkan gotnya secara berkala. Enggak cuma sekian bulan, sekian tahun sekali. Itungannya saja, got yang dibersihkan tiga bulan sekali, udah kotor lagi, numpuk sampah lagi," urai AR.

Kemudian, genangan di RT 003 RW 001 juga terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut.

Selain karena hujan deras, luapan dari sungai kecil yang terletak di dekat permukiman tersebut juga menjadi salah satu penyebab munculnya genangan.

Baca juga: Bertambah, Total 196 SMP di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas

"Karena ada sungai kecil yang menumpuk dengan sampah. Ditambah dengan hujan angin yang lumayan deras," papar CA.

Genangan yang muncul di lokasi itu mencapai mata kaki orang dewasa. Beruntung, genangan tidak sampai masuk ke kediaman CA.

Genangan di sana berangsur-angsur surut lantaran got di lokasi tersebut berfungsi dengan baik.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut," ujarnya.

CA berharap warga setempat dapat membuang sampah di tempatnya. Kemudian, CA juga berharap agar pemerintah setempat dapat mengeruk sampah di sungai yang terletak di dekat kediamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com