Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P Tuduh Anies Giring Opini Soal Pilkada Serentak, Wagub DKI Jakarta Bilang Begini

Kompas.com - 12/10/2021, 11:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Politikus PDI-P Prasetio Edi Marsudi mejadi sorotan usai menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggiring opini bahwa pemerintah pusat sengaja mengundur Pilkada DKI 2022.

"Jangan seakan-akan pemerintah pusat mengundurkan Pilgub DKI untuk mengganjal ambisi politik Anies," tutur Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, Minggu (10/10/2021).

Pernyataan itu dilontarkan Prasetio untuk merespons ucapan Anies dalam workshop di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada Rabu (6/10/2021) lalu.

Baca juga: Pemilu 2024, Anies Capres atau Cagub DKI? Ini Komentar Pakar

Saat itu, Anies ditanya apa yang hendak ia lakukan di tahun depan, tahun terakhirnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dulu rencananya nanti tahun terakhir, (kalau ada pilkada tahun 2022), baru mulai kampanye. Ternyata enggak ada pilkada tahun depan,” kata Anies.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menyampaikan pandangannya. Riza, politikus Gerindra, meminta agar iklim politik dijaga supaya kondusif.

Baca juga: Tak Lagi Menjabat Setelah Oktober 2022, Akankah Anies Dilupakan dalam Bursa Capres 2024?

“Mari kita jaga iklim politik kita kondusif, sejuk, demokrasi kita berkembang dengan baik,” kata Riza kepada wartawan pada Selasa (12/10/2021).

“Dinamika boleh, tapi tetap kita perhatikan dan kita utamakan adalah persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjutnya.

Ia mengamini bahwa hubungan partainya dengan PDI-P saat ini berjalan dengan baik. Riza menilai, semua kader partai politik punya hak untuk mengutarakan pendapatnya.

“Mau partainya PDI-P sampai dengan PPP, (menyampaikan pendapat) itu hak. Silakan menyampaikan pendapat. Saya kira tidak ada yang salah,” ujar Riza.

Baca juga: 4 Tahun Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta: Para Pejabat Mengundurkan Diri, ASN Ogah Promosi

“Setiap pribadi juga punya hak menyampaikan pendapat, termasuk Pak Anies juga punya hak menyampaikan pendapat. Inilah negara demokrasi yang harus kita junjung dan kita jaga bersama,” ungkapnya.

Ungkapan Prasetio kini jadi bola liar. Di samping itu, pernyataan Prasetio membuat hubungannya dengan wakil ketua DPRD DKI Jakarta kembali tidak akur.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN, Zita Anjani, secara terang-terangan menantang Prasetio membuktikan tuduhannya. Terlebih, Zita merupakan moderator dalam acara di mana Anies dituduh menggiring opini.

"Dalam acara workshop nasional PAN, sama sekali Pak Gubernur Anies tidak pernah mengaitkan Pilgub 2024 dengan usaha mengganjal (karier politik) dia," tutur Zita, Minggu.

"Tunjukkan di mana Gubernur Anies mengesankan seperti itu di videonya. Kalau ada pihak yang menafsirkan secara bebas saat acara bimtek PAN, itu ya salah banget," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com