Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet dan Ofisial Kontingen Jakarta di PON XX Papua Wajib Karantina 5 Hari

Kompas.com - 14/10/2021, 17:19 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta Djumhuron P Wibowo mengatakan, semua atlet dan ofisial kontingen DKI Jakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diwajibkan menjalani karantina selama lima hari.

"Bagi kontingen Jakarta yang belum kembali ke Jakarta diwajibkan untuk melaksanakan karantina saat tiba di Jakarta. Karantina dilakukan selama 5x24 jam demi mencegah penyebaran Covid-19," kata Djumhuron dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Djumhuron menjelaskan, selama masa karantina, baik atlet maupun tim ofisial akan diberikan uang kompensasi Rp 750.000 per hari.

Baca juga: 5 Atlet Jakarta yang Terinfeksi Covid-19 di PON Papua Sudah Negatif

Lokasi karantina juga sudah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta di Hotel Grand Cempaka yang menampung ratusan atlet dan ofisial kontingen DKI Jakarta.

Kontingen Provinsi DKI Jakarta akan kembali secara bertahap terhitung mulai 13-17 Oktober 2021 dengan jumlah 608 orang terhitung atlet dan tim ofisial.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menambahkan, Dinkes DKI Jakarta akan melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan kepada para atlet dan tim ofisial sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam SE Satgas Covid-19.

"Kami juga telah membuat SOP bersama KONI untuk pendataan dan pemeriksaan kesehatan Kontingen Provinsi DKI Jakarta. Dinkes DKI akan melakukan pemeriksaan PCR Covid-19 dan RDT Malaria kepada Kontingen Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.

Baca juga: 5 Atlet Jakarta di PON XX Papua Dikhawatirkan Terpapar Covid-19 Varian Baru

Dwi memaparkan, Kontingen Provinsi DKI Jakarta yang akan tiba sejak hari ini akan karantina di Hotel Grand Cempaka. Kemudian, pemeriksaan PCR Covid-19 akan dilakukan pada hari keempat.

Dia menjelaskan, hasil PCR Covid-19 akan keluar maksimal 1x24 jam. Apabila hasil PCR Covid-19 positif, akan diinformasikan kepada peserta untuk proses lebih lanjut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19) Wisma Atlet. Sehingga, peserta yang hasil PCR Covid-19 positif bisa langsung dirujuk ke Wisma Atlet," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com