Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi atas Kasus Pencemaran Nama Baik, Mantan Kepala BPOM Minta Maaf

Kompas.com - 18/10/2021, 14:22 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala BPOM Sampurno A Chaliq dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Kepala BPOM aktif, Penny Kusumaastuti Lukito.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/666/II/YAN.2.5./2021/SPKT PMJ, tanggal 5 Februari 2021.

Pencemaran nama baik terhadap Penny diduga dilakukan oleh Sampurno di akun Facebook pribadinya.

"Menkes yang Bukan Dokter Dalam sejarah sepanjang berdirinya Republik ini belum pernah Menkes dijabat oleh bukan Dokter. Menkes itu jabatan politik bukan profesi. Yang penting kapasitas leadershipnya, management reseources dan komunikasi sosialnya yang excellen. Jujur terawan itu dokter radiologi, sangat tehnickal orangnya dan tidak mempunyai kemampuan komunikasi sosial,"

"Harusnya dimasa pandemi covid 19 dia jadi panglima tapi dia tidak performed. Tapi kalau Ka BPOM itu jabatan profesional, bukan jabatan politis meski dituntut juga memiliki kapasitas leadership dan skill dalam komunikasi publik. Kalau tidak tahu beda obat keras dan OTC, tidak tahu parasetamol dan psikotropik ya terlalu parah," tulis akun Facebook Sampurno A Chaliq.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian melakukan mediasi antara Sampurno dan Penny.

Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet, Kapolda Metro Jaya: Usut Tuntas Mafia Karantina

Penny meminta Sampurno menyampaikan permohonan maaf karena telah mencemarkan nama baiknya.

Pada Minggu (17/10/2021), Sampurno mengakui kesalahannya yang telah mencemarkan nama baik Penny di akun Facebook pribadinya.

"Saya mengakui kesalahan selama ini telah melakukan perbuatan yang diduga mencemarkan nama baik Ibu Penny K Lukito dengan menyampaikan informasi yang mengandung ujaran kebencian, berita bohong maupun fitnah melalui media elektronik maupun media lainnya," kata Sampurno dalam pernyataannya dikutip dari Warta Kota.

"Saya telah menyadari tindakan yang saya lakukan tersebut adalah dianggap salah, baik dari sisi hukum, etika, moral maupun sosial budaya," tambahnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Akui Kesalahan Telah Mencemarkan Nama Baik, Mantan Kepala BPOM Sampurno A Chaliq Minta Maaf ke Penny

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com