Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Pekerja LRT yang Jatuh dari Ketinggian 8 Meter, Masuk ICU dan Belum Sadar

Kompas.com - 21/10/2021, 14:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengecek kondisi Indra (21), pekerja yang jatuh di proyek LRT, di depan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (21/10/2021) siang.

Saat ini, Indra berada di Rumah Sakit MMC Kuningan.

“Saya baru saja cek langsung ke MMC, mengecek korban yang jatuh tadi pagi kira-kira pukul 09.00. Situasi kondisinya saat ini korban masih di ICU,” kata Beddy dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Seorang Pekerja Jatuh di Lokasi Proyek LRT Kuningan, Jakarta Selatan

Beddy mengatakan, Indra sempat dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RS MMC Kuningan. Namun, saat, ini Indra sudah mendapatkan perawatan intensif di Intensive Care Unit (ICU) RS MMC Kuningan.

“Napas (korban) masih bagus, detak jantungnya bagus, namun masih belum sadar. Kita juga sudah coba menyapa tapi belum bisa sadar,” ujar Beddy.

Beddy mengajak seluruh pihak untuk mendoakan Indra agar lekas sadarkan diri dan pulih.

Sebelumnya, seorang pengguna jalan, Hilman (42) mengatakan, dirinya melihat pekerja proyek LRT jatuh sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Pekerja Jatuh di Lokasi Proyek LRT, Polisi Periksa Mandor hingga Teman Korban

Ia sudah melihat kondisi pria tersebut sudah tergeletak di pinggir jalan sisi kanan.

Saat itu, Hilman sedang naik motor menuju ke tempatnya bekerja.

“Iya jadi saat saya sedang melintas, tiba tiba ada mobil di depan saya dan taksi Bluebird yang berhenti, ternyata itu mereka juga kaget karena mendadak ada yang jatuh dari atas ternyata,” ujar Hilmi saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Pekerja tersebut terlihat tergeletak di pinggir jalan. Pekerja tersebut mengenakan rompi dan helm merah.

“Helmnya sampai terlepas. Sepenglihatan saya tak ada darah tapi dia sampai kejang-kejang,” kata Hilman.

Hilman menyebutkan, pengendara mobil dan motor lainnya kemudian berteriak ke pekerja LRT untuk segera menolong. Beberapa pekerja LRT lainnya kemudian turun untuk menolong korban.

“Saat diteriaki pekerja yang di atas itu udah bilang rekan lain sedang ke bawah untuk menolong,” ujar Hilman.

Polisi kemudian melakukan pengecekan TKP setelah mendapatkan informasi adanya pekerja LRT yang jatuh.

Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi-saksi terkait jatuhnya pekerja di lokasi proyek LRT.

“Kami periksa saksi yaitu mandor, kepala proyek, dan kawan korban terdekat di lokasi,” ujar Beddy

Beddy mengatakan, Indra jatuh dari ketinggian delapan meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com