Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ancaman Banjir di Periuk, BPBD Siapkan 7 Perahu Evakuasi

Kompas.com - 21/10/2021, 14:43 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang tengah menyiapkan diri menghadapi banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menjelang musim hujan.

Sebagaimana diketahui, banjir terparah di Kota Tangerang pada awal tahun 2021 terjadi di sejumlah lokasi di Kecamatan Periuk. Bahkan, ketinggian banjir di sana sempat mencapai 4 meter.

Kepala UPT Periuk BPBD Kota Tangerang Syahrial menyatakan, jika banjir terjadi, pihaknya telah menyiapkan tujuh perahu evakuasi.

Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi Siagakan Perahu Penyelamat di Kecamatan Rawan Banjir

"Dari tujuh (perahu evakuasi) itu, tiga unit dilengkapi motor tempel. Empat sisanya menggunakan penggerak (berupa) dayung," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).

Tujuh perahu itu dikerahkan untuk mengangkut warga Kecamatan Periuk yang memang harus dievakuasi ke posko evakuasi.

Syahrial menyatakan, perahu bermotor tempel digunakan untuk mengevakuasi warga yang jarak antara kediamannya dan posko evakuasi tergolong jauh.

Baca juga: Damkar Jaktim Siapkan 2-3 Perahu Karet di Tiap Sektor Jelang Musim Hujan

Kemudian, perahu yang menggunakan dayung digunakan untuk mengevakuasi warga yang jarak antara kediamannya dan posko evakuasi tergolong dekat.

"Kalau (proses evakuasi) melewati bantaran Kali Leduk, kita pakai perahu motor tempel karena arus kalinya deras. Jadi kita sesuaikan peralatan dengan situasi di lapangan," ujar dia.

Syahrial mengatakan, pihaknya bakal menjadikan bangunan permanen seperti pos yandu, balai RW, hingga bangunan sekolah sebagai posko evakuasi.

Dengan demikian, BPBD Kota Tangerang tidak akan menggunakan tenda atau bangunan non-permanen sebagai posko evakuasi.

Pemilihan bangunan permanen yang akan dijadikan posko evakuasi merupakan kewenangan dari Kecamatan Periuk atau kelurahan di sana.

"Cuma titik yang mana yang kita gunakan, itu nanti Pak Camat yang menentukan. (Posko evakuasi) menggunakan gedung-gedyng terdekat dengan lokasi banjir, jadi enggak terlalu jauh evakuasinya," urai Syahrial.

Banjir hingga setinggi 4 meter, pada Februari 2021, sempat merendam Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Banjir di Kelurahan Periuk yang surut setelah 6 hari itu disebabkan oleh hujan deras dan bocornya sebuah tanggul di sana.

Selain di Kelurahan Periuk, banjir juga terjadi di Kelurahan Gebang Raya. Ketinggian banjir di sana mencapai 80 sentimeter.

Adapun banjir di Kelurahan Gebang Raya surut usai beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com