Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ludes Terbakar, 16 Kios Pedagang Pasar Kayu Jati Rawamangun Dipindahkan

Kompas.com - 21/10/2021, 17:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 kios milik lima pedagang di Pasar Kayu Jati, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, terdampak kebakaran pada Rabu (20/10/2021).

Manager Area 8 Perumda Pasar Jaya Sion Purba mengatakan, kios milik pedagang yang terdampak kebakaran sementara dipindahkan ke kios kosong di Pasar Kayu Jati.

"Untuk sementara kami pindahkan ke kios yang kosong di pasar yang sama," kata Sion saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Pungli di Tanjung Priok, Oknum Karyawan Pelabuhan Minta Rp 5.000 ke Setiap Korban

Sion menambahkan, total ada 19 kios yang terdampak akibat kebakaran Rabu kemarin.

"Jumlah kios (yang terdampak) 16, sisanya kios kosong. Kami masih mendata pedagang yang kiosnya tidak terbakar tapi terdampak," ujar Sion.

Kebakaran melanda Pasar Kayu Jati pada Rabu sekira pukul 04.57 WIB.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran pertama diketahui petugas keamanan pasar.

"Keterangannya sekuriti melihat api dari kios paling ujung, kemudian terjadi penyalaan dan perambatan," kata Gatot di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Pekerja LRT Jatuh di Kuningan, Polisi: Korban Terjatuh dari Ketinggian 8 Meter

Padatnya kios dan banyaknya material mudah terbakar di lahan milik Perumda Pasar Jaya itu membuat api yang awalnya muncul di satu kios dagang menjalar dalam waktu singkat.

Sebanyak 15 unit mobil pompa berikut 75 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi.

Proses pemadaman yang dilakukan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pukul 05.05 WIB dinyatakan rampung sekira pukul 05.55 WIB.

Gatot menuturkan proses pemadaman sempat terkendala karena kesulitan sumber air tambahan di sekitar lokasi kebakaran Pasar Kayu Jati.

"Untuk penyebab kebakaran diduga akibat korsleting yang menimbulkan penyalaan api," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com