Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut PTM Terbatas Perdana, Begini Respons Murid SDN Pasar Baru 1

Kompas.com - 25/10/2021, 11:22 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 162 murid SDN Pasar Baru 1 di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas perdana pada Senin (25/10/2021).

Akbar (11), murid kelas 6A, mengaku senang ketika mengikuti PTM terbatas untuk pertama kalinya.

"Senang banget. Terakhir masuk saya kelas 4," kata Akbar setelah mengikuti PTM, Senin.

Dia mengaku bahwa mengikuti PTM terbatas lebih enak daripada mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pasalnya, saat mengikuti PJJ, Akbar kurang bisa menyerap pembelajaran yang disampaikan guru.

Baca juga: 162 Murid SDN Pasar Baru 1 Kota Tangerang Ikuti PTM Terbatas Perdana

"Lebih suka PTM soalnya enggak pegang HP (handphone/ponsel)," kata dia.

Akbar menceritakan, saat PTM hari pertama ini, dia dan teman-teman bercerita tentang pengalaman pembelajaran jarak jauh.

Akbar diantar orangtuanya. Orangtuanya akan menjemput dia setelah PTM ini selesai.

Murid kelas 6A lain, Esti (12), juga mengaku senang mengikuti PTM terbatas.

"Enak sekolah offline, soalnya bisa bertemu sama teman-teman," kata dia.

Esti mengaku sudah menerima vaksinasi Covid-19 di SDN Karawaci 5.

Pada hari pertama pelaksanaan PTM itu, dia mengatakan sudah diberikan pekerjaan rumah (PR) oleh gurunya.

Ruby (12), murid lain, juga mengaku sudah divaksinasi Covid-19.

"Udah divaksin (Covid-19), di Periuk," ujarnya.

Ruby bercerita, saat di kelas, dia menceritakan pengalamannya selama belajar di rumah. Dia mengatakan, skema belajar di rumah tidak seru.

"Belajar ceritain pengalaman belajar di rumah. Pengalaman belajar di rumah enggak seru aja gitu," kata Ruby.

Dia sendiri lebih menyukai belajar di sekolah daripada belajar di rumah.

"Belajar di rumah enggak enak, suka diomelin mama," katanya.

Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 1, Yanti Suryanti mengatakan, sebanyak 162 murid yang mengikuti PTM hari ini merupakan siswa kelas 6. Sebanyak 162 murid itu terbagi ke dalam dua sesi pembelajaran. Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 07.00 -09.00 WIB.

Sedangkan, sesi kedua dimulai pukul 09.00 -11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com