“(Diduga) ngantuk (sopir) yang belakang, jadi menabrak bus yang di depan,” ujar Eko, Senin.
Sementara itu, Sambodo mengatakan bahwa sopir bus yang dibelakang terlihat tidak berupaya mengerem sehingga tabrakan terjadi.
"Kami masih penyelidikan. Tetapi jika lihat, tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang," kata Sambodo.
Sambodo juga menyebutkan bahwa bus yang sedang “ngetem” terdorong sepanjang 15 meter setelah bus lain menabrak dari belakang.
"Kalau kita lihat, posisi akhir kendaraan ini cukup jauh majunya, ada kurang lebih 15 meter dari posisi yang harusnya berhenti," kata Sambodo di lokasi, Senin.
"Jadi kan terdorongnya dengan kecepatan cukup tinggi," ujar dia. Sambodo menambahkan, jajarannya masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.
"Untuk penyebabnya kami masih selidiki, apakah memang ini ada unsur human error," ucap Sambodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.