JAKARTA, KOMPAS.com - Sumargiono, salah satu korban kecelakaan bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, mengatakan bahwa tabrakan dua bus itu terjadi dengan cepat.
Saat itu, Sumargiono menumpangi bus Transjakarta yang masih "ngetem" di Halte Cawang-Ciliwung.
"Tahu-tahu udah 'jeder', ditubruk gitu," kata Sumargiono di RSUD Budhi Asih, Cawang, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus Transjakarta, Baru Antar Lamaran Kerja dan Hendak Menemui Anak
Ia tertimpa penumpang lain. Berdasarkan penuturannya, para penumpang berhamburan di lantai setelah bus belakang menabrak bus yang ia tumpangi.
Ponsel Sumargiono juga terlempar akibat kecelakaan itu. Ia sempat mencari ponselnya, tetapi tidak ketemu.
"Saya sempat nyari handphone saya, kan terlempar handphone saya. Nggak ketemu, tapi alhamdulillah ketemu di Polda (Metro Jaya)," ujar Sumargiono.
Ponsel milik Sumargiono dikembalikan oleh pihak Polda Metro Jaya saat ia masih dirawat di RSUD Budhi Asih.
Akibat kecelakaan itu, Sumargiono menderita luka lecet pada kaki.
Kecelakaan maut dua bus transjakarta terjadi Halte Cawang-Ciliwung, Senin (25/10/2021).
"Korban seluruhnya ada 39, dua meninggal dunia, 37 luka-luka," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Senin.
Salah satu korban yang tewas itu adalah sopir bus Transjakarta yang menabrak dari belakang.
Seorang korban tewas lain adalah penumpang bus Transjakarta yang ditabrak.
Baca juga: Orangtua Korban Tewas Kecelakaan Transjakarta Menyayangkan Baru Dapat Info Pukul 17.00 WIB
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil sementara diketahui kedua bus bertabrakan pada kecepatan 55,4 kilometer per jam.
"Secara visual dan pengukuran di lokasi itu memang kemarin dari CCTV perhitungan petugas kecepatan 55,4 km per jam saat terjadinya kecelakaan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono di Jakarta, Selasa (26/10/2021), seperti dikutip Antara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.