TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, menurun sejak hasil tes PCR ditetapkan menjadi salah satu syarat perjalanan.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar, sebelum ada peraturan tersebut, ada sekitar 70.000 pergerakan penumpang per harinya.
Kemudian, setelah syarat wajib membawa tes PCR diberlakukan, jumlah pergerakan penumpang menurun hingga menjadi 50.000 orang per harinya.
"Kemarin (sebelum penumpang wajib bawa tes PCR), jumlah penumpang 70.000 per hari. Sekarang di angka 55.000, tapi weekday itu ya," ucap Holik dalam rekaman suara, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Keluhan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tes PCR Mahal dan Sulit Akses PeduliLindungi
Menurut Holik, penurunan jumlah pergerakan penumpang tersebut masih belum signifikan. Pihaknya bakal memantau jumlah pergerakan penumpang saat akhir pekan.
"Makanya kita mau lihat weekend besok ini bagaimana," kata dia.
"Dilihat kalau menurut data, (jumlah penumpang) menurun, tapi enggak terlalu drop lah," sambung dia.
Sebelumnya, banyak penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta yang mengeluh adanya kewajiban soal membawa hasil tes PCR.
Seperti calon penumpang pesawat, Euis (48). Ia mengeluh hasil tes PCR yang membutuhkan waktu cukup lama hingga dirilis di tempat asalnya, yakni di Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga: Asosiasi Pilot Garuda Minta Pemerintah Tinjau Ulang Syarat Penumpang Wajib Tes PCR
Euis juga mengeluhkan soal harga tes PCR yang relatif mahal dibandingkan dengan tes antigen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.