Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air 10 di Kota Tangerang Siaga 1, Potensi Banjir di Cibodas dan Cipondoh

Kompas.com - 28/10/2021, 22:41 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketinggian debit air di Bendungan Pasar Baru atau Pintu Air 10 di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, mengalami peningkatan pada Kamis (28/10/2021) malam atau berstatus siaga 1.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, ketinggian debit air di Pintu Air 10 sempat mencapai 500 sentimeter.

Untuk informasi, sungai yang mengalir menuju Pintu Air 10 adalah Sungai Cisadane.

Dia menyebut, peningkatan itu terjadi karena ada kiriman air dari Bendungan Batu Belah di Bogor, Jawa Barat.

"Pintu Air 10 sudah siaga 1, (ketinggian air) sekitar 500-an (sentimeter)," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis malam.

Baca juga: Warga Perumahan di Tangerang Protes Pemetaan Google Street View: Petugas Pakai Surat Endorse

Berdasar ketinggian itu, kata dia, ada potensi munculnya banjir di sejumlah wilayah di Kota Tangerang.

Beberapa lokasi yang berpotensi banjir, yakni di Kelurahan Panungganan Barat, Kecamatan Cibodas; dan Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh.

Oleh karena itu, sejumlah personel BPBD tengah bersiaga di sejumlah titik, termasuk di Kelurahan Panunggangan Barat dan Kelurahan Gondrong.

"BPBD kita perintahkan untuk siaga di titik rawan banjir di sepanjang jalur Sungai Cisadane," ucapnya.

"Kita sudah kerahkan pasukan untuk monitoring seandainya ada potensi banjir, kita sudah koordinasi dengan lurah dan camat," sambung dia.

Selain itu, guna meminimalisasi munculnya banjir, pihak Pintu Air 10 sudah membuka sejumlah pintunya agar aliran sungai dapat mengalir.

Baca juga: Dikeluhkan Ambil Foto Perumahan Tanpa Izin, Google Minta Maaf dan Hapus Pemetaan Perumahannya

Hingga saat ini, Ghufron menyebut bahwa belum ada wilayah di Kota Tangerang yang tergenang banjir. Dia berharap hujan tidak terjadi di Bogor.

"Semoga di sana (Bogor) enggak hujan. Semoga dari debit air di sana tidak menimbulkan genangan di kita," harapnya.

Seorang petugas di Pintu Air 10 mengatakan, pihaknya sempat membuka lima dari 10 pintu air yang ada.

Saat ini, pihaknya hanya membuka tiga pintu air karena debit di sana sudah menurun.

"Sekarang debit airnya 400 sentimeter, tadi tertinggi sempat sekitar 530 sentimeter," tuturnya saat ditemui, Kamis.

Meski sudah mengalami penurunan debit air, petugas tetap berjaga di lokasi tersebut.

Bagi warga yang terlibat bencana, maka dapat menghubungi nomor darurat ke 122 atau 021 558 2144.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com