Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 5.041 Nakes di Tangsel Belum Disuntik Booster Vaksin Covid-19

Kompas.com - 29/10/2021, 10:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 5.041 tenaga kesehatan (nakes) di Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, nakes penerima vaksin Covid-19 dosis satu di wilayahnya berjumlah 14.430 orang.

Sebanyak 13.489 nakes di antaranya tercatat sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis dua hingga Jumat (29/10/2021).

"Cakupan dosis dua nakes 13.489 jiwa dari total 14.430 penerima dosis pertama," ujar Allin dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Kata Warga soal Parkir di Minimarket: Kita Datang Orangnya Enggak Ada, Kita Keluar Orangnya Nongol

Di sisi lain, lanjut Allin, terdapat 8.088 nakes di Tangsel yang sudah mendapatkan jatah booster atau penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Dengan demikian, masih ada 5.041 nakes yang hingga kini masih menunggu giliran disuntik booster dari total penerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

"Dosis ketiga sudah 90,9 pesen dari total target nakes atau 8.088 jiwa," kata Allin.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangsel sudah melakukan vaksinasi booster secara bertahap. Saat ini, pelaksanaannya masih dikhususkan untuk nakes.

Baca juga: Sederet Fakta Polisi Tewas Terlindas Truk Saat Kawal Tim Polda, Sopir Diduga Main Ponsel

Menurut Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, vaksinasi booster harus dilakukan secara bertahap karena ketersediaan vaksin Moderna di Tangsel masih sangat terbatas.

Kini, Pemerintah Kota Tangsel sedang berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19. Sehingga, kekebalan komunal bisa segera terbentuk dan pandemi Covid-19 bisa semakin terkendali.

Diketahui, kasus Covid-19 di Tangsel hingga kini masih masih bertambah. Dinas Kesehatan melaporkan hanya ada enam kasus baru Covid-19 yang ditemukan pada Kamis (28/10/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai Kamis kemarin berjumlah 31.100 kasus.

Baca juga: Saling Tuding Lurah dan Bendahara Duri Kepa Perkara Pinjaman Uang Ratusan Juta

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi, 30.279 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 10 orang dari data pada Rabu (27/10/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia totalnya tetap 729 orang.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 92 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com