Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mengajar Tatap Muka, Seorang Guru Dijambret di Cempaka Putih

Kompas.com - 29/10/2021, 11:28 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru menjadi korban penjambretan ketika berangkat ke sekolah untuk mengajar tatap muka. Nasib nahas itu dialami Vivien (40), pengajar di salah satu sekolah dasar di Koja, Jakarta Utara.

Suami korban, Erwin, menceritakan, istrinya berangkat dari rumah mereka di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/10/2021) pukul 05.15 WIB menggunakan jasa ojek langganan.

Setibanya di Flyover Cempaka Putih, tepatnya di depan Transmart, sekitar pukul 05.45 WIB, sepeda motor yang ditumpangi istrinya dipepet oleh orang tak dikenal.

"Jambret itu tahu-tahu muncul, langsung disambar tas istri saya," kata Erwin, Jumat.

Baca juga: Kata Warga soal Parkir di Minimarket: Kita Datang Orangnya Enggak Ada, Kita Keluar Orangnya Nongol

Erwin menjelaskan, penjambret itu terdiri dari dua orang yang menggunakan satu sepeda motor.

Seorang pelaku mengendarai sepeda motor, sedangkan yang dibonceng mengeksekusi menjambret tas korban.

Setelah menjambret tas korban, kedua pelaku langsung tancap gas melalui jalur bawah flyover.

Erwin mengatakan, ciri pelaku yang mengendarai sepeda motor tidak terlihat jelas karena mengenakan helm. Sementara itu, si eksekutor berperawakan kurus dan berkulit gelap.

Baca juga: Sederet Fakta Polisi Tewas Terlindas Truk Saat Kawal Tim Polda, Sopir Diduga Main Ponsel

Motor yang dipakai kedua pelaku adalah Satria F warna hitam.

"Tapi, tukang ojek dan istri saya tidak sempat melihat pelat nomor pelaku," ucap Erwin.

Korban tak mengalami luka-luka akibat penjambretan ini. Namun, korban kehilangan dompet beserta dokumen, sejumlah uang tunai, dan telepon genggam.

Setelah kejadian itu, korban langsung menelepon bank untuk memblokir kartu ATM. Korban lalu melapor ke Polsek Cempaka Putih.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih Iptu Pollo Sitorus menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kejadian penjambretan itu.

"Akan segera kami tindak lanjuti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com