Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Kerumunan Massa Usai Pesta Halloween di Kawasan SCBD

Kompas.com - 30/10/2021, 08:22 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membubarkan massa yang baru selesai mengikuti pesta Halloween dan masih menongkrong hingga lewat tengah malam di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/2021) dini hari.

"Jadi malam ini yang kami lakukan adalah pembubaran," kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ferry Nur Abdullah, di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir Antara.

Ferry mengatakan, personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggelar patroli penegakan protokol kesehatan pada Sabtu dini hari mulai pukul 00.00 WIB hingga sekitar pukul 3.30 WIB.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta Hari Ini dan Besok, Berpotensi Banjir

Tim tersebut memulai patroli prokes dari Jakarta Selatan, dilanjutkan ke Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; PIK, Jakarta Utara; hingga ke daerah Tangerang Selatan.

Saat melintas di kawasan SCBD, Senayan, Jakarta Selatan, tim menemukan massa yang masih menongkrong dan menimbulkan kerumunan.

Saat didatangi, diketahui bahwa mereka adalah pengunjung kafe dan bar di SCBD yang menggelar pesta bertema Halloween.

Baca juga: Anies: Daerah di Jakarta yang Biasanya Banjir 3-4 Hari, Kini Surut Kurang dari Sehari

Kafe dan bar di kawasan tersebut telah mematuhi aturan PPKM level 2 dengan tutup sesuai jam yang ditetapkan yakni pukul 00.00 WIB.

Namun, setelah kafe dan bar tutup, massa tetap menongkrong di sekitar kafe dan memicu kerumunan.

"Pengunjung masih ramai dan membuat kerumunan," kata Ferry.

Baca juga: Petugas Cleaning Service Bandara Soekarno-Hatta Temukan Dompet Berisi Cek Senilai Rp 35,5 Miliar di Terminal 2E

Tidak hanya itu, petugas kepolisian juga mendapati banyak pengunjung kafe dan bar yang tidak mengenakan masker.

Ferry mengatakan, pihak Ditresnarkoba Polda Metro Jaya juga memberikan imbauan kepada manajemen bar dan kafe untuk menyediakan masker bagi pengunjung yang lupa pakai masker atau kehilangan maskernya.

"Tadi kami juga memberikan masker kepada pengunjung tempat hiburan malam yang maskernya tidak ada atau hilang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com