Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kota Bekasi Siagakan Personel di Titik Rawan Banjir

Kompas.com - 31/10/2021, 16:08 WIB
Djati Waluyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah menentukan titik rawan banjir sebagai langkah antisipasi memasuki musim hujan.

Kasie Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kota Bekasi Idham Kholid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan posko di seluruh titik tersebut.

"BPBD sudah menentukan titik-titik banjir, yang kedua juga sudah menyiapkan posko di mana tempat yang sering terjadi bencana banjir," ujad Idham, ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Bekasi Terendam Banjir pada Minggu Malam

Idham mengatakan, selain menentukan titik rawan banjir, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa hal untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena banjir.

Beberapa persiapan yang dilakukan yakni menyiapkan beberapa perahu penyelamat di seluruh titik.

"Sudah menyiapkan juga evakuasinya, memang semua perahu sudah kita mulai siagakan agar lebih cepat dalam mengevakuasinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, 10 titik di wilayah Kota Bekasi terendam banjir akibat meluapnya aliran Kali Bekasi pada Minggu (31/10/2021) dini hari.

Meluapnya permukaan Kali Bekasi tersebut disebabkan adanya kiriman air dari Bogor melalui pertemuan dua sungai yakni Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.

"Dari lokasi yang terdampak terdapat sebanyak sepuluh wilayah," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis, melalui keterangan tertulis, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Antisipasi Banjir, BPBD Kota Bekasi Siapkan 28 Perahu Penyelamat

Wilayah yang terendam banjir yakni Perumahan Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Gang Mawar Kartini, Gang Kalimaya RT 01 RW 05, Perumahan Jaka Kencana, Jalan KH. Agus Salim RT 02 RW 08 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Selain itu juga terjadi di Gang Misolin RT 04 RW 08 Bekasi Jaya Pintu Air Jembatan Biru Lengkak, Jalan Mayor Oking, dan RT 04 RW 04 Kelurahan Bekasi Jaya, Gang Melati RT 4 dan 5 RW 02 Kelurahan Margahayu.

"Dengan dari puluhan data itu data sementara dan saat ini masih melakukan monitoring lebih lanjut," ujar dia.

Enung melanjutkan, kemungkinan akan ada penambahan titik banjir dan genangan di wilayahnya.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan petugas maupun relawan untuk memantau permukiman warga yang berada di Bantaran Kali Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com