Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 6 Kasus Covid-19 di Depok, 114 Pasien Masih Dirawat

Kompas.com - 01/11/2021, 06:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mencatat enam kasus baru Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan yang dirilis pada Minggu (31/10/2021) malam.

Ada enam pasien Covid-19 yang dinyatakan selesai isolasi dan sembuh.

Sementara itu, tak ada kasus kematian pasien Covid-19.

Kasus aktif Covid-19 di Depok kini berkurang enam kasus menjadi 114 pasien yang masih harus menjalani isolasi dan perawatan.

Baca juga: 29 Kelurahan di Depok Tak Miliki Kasus Aktif Covid-19

Secara akumulatif hingga 31 Oktober pukul 12.00 WIB, ada 105.340 kasus Covid-19 di Depok.

Jumlah tersebut terdiri dari 114 kasus konfirmasi aktif, 103.074 kasus Covid-19 yang sembuh dan 2.152 kasus Covid-19 yang berujung meninggal dunia.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat 29 kelurahan di Depok tak memiliki kasus konfirmasi aktif Covid-19.

Catatan tersebut berdasarkan data distribusi kasus konfirmasi aktif Covid-29 di Kota Depok yang dirilis 30 Oktober 2021.

Baca juga: Pantun Anies Saat HUT Golkar: Semoga Sering Ketemu Lagi

Ke-29 kelurahan yang tak memiliki kasus Covid-19 tersebut, yaitu Abadijaya, Depok, Kukusan, Limo, Pondok Petir, Kalimulya, Meruyung, Curug, dan Pasir Gunung Selatan.

Kemudian Depok Jaya, Cimpaeun, Beji Timur, Rangkapan Jaya, Gandul, Kemiri Muka, Rangkapan Jaya Baru, Serua, Cisalak Pasar, Bojong Pondok Terong, Cilodong, Pondok Cina, Krukut, dan Sawangan Baru.

Berikutnya, yaitu Bojongsari Baru, Cisalak, Pangkalan Jati, Cipayung Jaya, Tapos, dan Leuwinanggung.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com