JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, surut pada Selasa (2/11/2021) dini hari.
Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro mengatakan, banjir mulai surut pada pukul 00.00 WIB.
"Pengungsi saat ini sudah tidak ada, mereka sudah balik ke rumah masing-masing," kata Arroyantoro saat dikonfirmasi, Selasa pagi.
Arroyantoro menambahkan, wilayah yang terdampak banjir tidak hanya di RW 004 saja, tetapi RW 003 juga.
Baca juga: Cipinang Melayu Banjir, Kadis SDA: Sunter Hulu Siaga 1 Selama Tiga Jam
"Ada enam RT di RW 003 yang terdampak, yakni RT 003, 010, 011, 012, 013 dan 014," ujar Arroyantoro.
Kini, para personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur melakukan giat pembersihan sisa lumpur akibat banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal Samad mengatakan, banjir yang menggenang wilayah Cipinang Melayu akibat luapan Kali Sunter.
Ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu mulai naik pada Senin pukul 12.00 WIB, dari siaga 4 menjadi siaga 3. Pada pukul 15.00 WIB, pos pantau berstatus siaga 1.
"Siaga 1 itu selama tiga jam," kata Yusmada saat ditemui di Cipinang Melayu, Senin malam.
Yusmada mengatakan, pemantauan ketinggian air dilihat dari Waduk Tiu di Cipayung.
Baca juga: Jakarta Kembali Dilanda Banjir Imbas Hujan Seharian, Cipinang Melayu Paling Parah
"Kalau Waduk Tiu siaga 1, ya potensi tergenang (Cipinang Melayu). Curah hujannya juga terlalu besar, tercatat 142 milimeter/hari," ujar Yusmada.
Ketua RW 004 Irwan Kurniadi mengatakan, air luapan dari Kali Sunter datang sekitar pukul 16.00 WIB.
"Yang terdampak RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07 (RW 04)," kata Irwan di lokasi, Senin.
Ketinggian air mencapai 75 sentimeter di sekitar bantaran. Per Senin pukul 19.00 WIB, sedikitnya 75 jiwa mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.