Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Mobil Keluaran 1995 Ikut Uji Emisi, Pemilik: Kalau Tidak Lolos, Perbaiki

Kompas.com - 03/11/2021, 21:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - mobil milik Irman (48) warga Grogol, Jakarta Barat, cukup menarik perhatian di antara deretan antrean mobil peserta uji emisi gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (3/11/2021) pagi.

Mobil Toyota Kijang keluaran 1995 itu tampil dengan modifikasi ban off road yang besar. Kendaraan milik Irman terlihat berbeda di antara deretan mobil perkotaan keluaran terbaru.

Irman datang untuk menguji kelaikan mobil yang tak lagi berusia muda itu. Dia mengetahui adanya layanan uji emisi gratis melalui media massa.

"Saya datang pukul 07.00 WIB, baru mau dites sekitar 09.30 WIB. Sengaja datang untuk kelayakan kadar emisi mobil saya," jelas dia saat sedang mengantre uji emisi di Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.

Baca juga: 315 Mobil Ikut Uji Emisi Gratis di Jakarta Barat, 11 Tidak Lulus

Mengingat kondisi kendaraannya yang cukup tua, Irman mengatakan tidak khawatir jika tidak lolos uji emisi.

"Ya kalau tidak lolos, itu risiko ya. Kalau layak, itu bagus. Kalau tidak layak, tidak apa. Berarti memang sudah harus diperbaiki mobilnya," jelas Irman.

Irman mengaku ingin segera mengecek kelaikan mobilnya, lantaran adanya penindakan tilang bagi kendaraan yang tidak melakukan uji emisi.

"Saya pribadi, emisi gas buang kan bisa membuat pencemaran udara kita. Selain itu, mulai diatur juga oleh pemerintah terkait hal ini agar lebih tertib, jadi khawatir tilang juga," pungkasnya.

Baca juga: Dishub Kota Bekasi Sebut Masyarakat Belum Tergugah untuk Uji Emisi Kendaraan

Ia meyakini, sebagian besar masyarakat juga melakukan uji emisi untuk menghindari tilang. Ia pun mendukung ketegasan pemerintah dalam mewujudkan kelaikan kendaraan bermotor yang baik.

Adapun, layanan uji emisi gratis digelar hanya pada hari ini untuk kendaraan roda empat. Kegiatan uji emisi dibuka pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB

Selain layanan di Kantor Wali Kota, pemerintah Jakarta Barat juga telah mendata 61 titik layanan uji emisi, terdiri dari layanan keliling dan bengkel uji emisi yang tersebar di seluruh Jakarta Barat.

"Untuk selanjutnya, silakan uji emisi di bengkel-bengkel yang sudah memiliki izin dari PTSP. Ada 61 bengkel, yang terdiri dari 40 bengkel dan 21 layanan keliling," jelas Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat Slamet Riyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com